Pasukan Israel Memanggil Anak-anak Palestina untuk Diinterogasi karena Melempar Batu

Pada hari Senin (29/7), sejumlah besar pasukan polisi menyerbu lingkungan itu untuk menangkap anak itu, yang diidentifikasi sebagai Mohammad Rabiaa Elayyan.

Mereka mengejar anak itu dan ketika anggota keluarganya muncul, mereka diberikan surat perintah memerintahkan mereka untuk membawanya ke kantor polisi Zionis Israel di Jalan Salahuddin untuk diinterogasi.

Mohammad dan ayahnya Rabiaa pergi ke kantor polisi Zionis Israel pada hari Selasa (30/7) pagi, ditemani oleh sesama warga Issawiya, yang datang untuk memprotes surat perintah interogasi.

Kantor berita resmi WAFA Palestina melaporkan bahwa Rabiaa sebentar diinterogasi oleh polisi Zionis Israel, dan dibebaskan tak lama kemudian.

Pusat Informasi Wadi Hilweh - Silwan juga memposting sebuah video, yang memperlihatkan anak Palestina berusia empat tahun itu menangis ketika ia dibawa oleh ayahnya, yang memasuki kantor polisi.

Qadri Abu Bakar, ketua Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan, kemudian mengecam polisi Zionis Israel karena memanggil anak Palestina berusia empat tahun itu untuk diinterogasi.

Abu Bakar, dalam sebuah posting yang diterbitkan di halaman Facebook-nya, mengecam rezim Zionis Israel karena melakukan kejahatan mencolok terhadap warga dibawah umur dan anak-anak Palestina.

"Masa kanak-kanak Palestina berada dalam bahaya serius dan terus-menerus sementara komunitas internasional diam tentang pelanggaran Zionis Israel," tulisnya.[IT/r]