Vaezi: Trump Gagal Baik Dalam Sanksi Dan Negosiasi Dengan Iran 

Kepala Staf Presiden Iran Mahmoud Vaezi mengatakan pada Rabu (31/7/19). bahwa presiden AS terkalahkan dalam kedua pendekatannya terhadap Iran yaitu menjatuhkan sanksi terhadap negara dan kemudian menginginkan negosiasi dengan negara tersebut.

Trump telah meminta para pemimpin Eropa untuk bekerja sama dengan AS hanya selama dua bulan untuk mencapai tujuan anti-Iran, tetapi satu tahun telah berlalu sejak itu dan AS gagal, ungkapnya kepada wartawan di sela-sela pertemuan kabinet pada hari Rabu.

Setelah satu tahun, pasar Iran, termasuk pasar valas, berada dalam kondisi stabil tanpa fluktuasi, ujarnya, menambahkan bahwa tren pertumbuhan harga dihentikan dan dalam beberapa kasus harga menurun.

Mengacu pada tweet Trump. "Ingat saja, orang-orang Iran tidak pernah memenangkan perang, tetapi tidak pernah kehilangan negosiasi!", Vaezi mengatakan "mereka dihadapkan pada sebuah negara Iran yang Rasional dan percaya pada diplomasi."

Pada tanggal 26 Juli, Pompeo mengatakan dia akan bersedia untuk melakukan perjalanan ke Teheran untuk berbicara kepada pejabat Iran terkait kebijakan luar negeri administrasi Trump tetapi Iran telah menolak tawaran Pompeo sebagai "gerakan munafik."

Mengatasi rencana Rusia yang baru-baru ini yang memastikan keamanan di Teluk Persia, Vaezi mengatakan "rencana ini adalah salah satu kebijakan Iran sejak awal Revolusi Islam dan kami selalu mengumumkan bahwa Teluk Persia harus aman dan keamanan ini harus dilakukan oleh negara-negara regional negara bukan negara asing. "

Pada 23 Juli, Kementerian Luar Negeri Rusia mempresentasikan Konsep keamanan kolektif di Teluk Persia. Dokumen tersebut membayangkan pembentukan kelompok inisiatif untuk menyiapkan konferensi internasional tentang keamanan dan kerja sama di Teluk Persia, yang kemudian akan mengarah pada pembentukan organisasi tentang keamanan dan kerja sama di wilayah ini.

Pada 30 Juli, konsep keamanan kolektif Rusia di Teluk Persia didistribusikan sebagai dokumen resmi yang disetujui oleh PBB.(IT/TGM)