Israel Bohong Terkait Serangan Drone Pembunuh Di Suriah

Seorang pejabat senior Iran telah menampik "kebohongan" rezim Israel yang
mengklaim bahwa serangan udara semalam mengenai sasaran Iran di dekat ibu kota Suriah Damaskus.
Mohsen Rezaei, sekretaris Dewan Penarifan Kemanusiaan Iran, pada hari Minggu merespon terhadap pernyataan militer Israel, yang mengklaim rezim telah melancarkan serangan terhadap situs-situs Iran di tanah Suriah.

"Ini adalah bohong dan tidak benar," Rezaei, mantan komandan kepala Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), mengatakan kepada Kantor Berita Iran (ILNA), menekankan, "Amerika dan Israel tidak memiliki kekuatan untuk menyerang Iran." pusat dan posisi serta klaim rezim Zionis tentang menargetkan posisi Iran adalah kebohongan. "

Militer Israel mengklaim serangannya telah mencegah serangan Iran terhadap wilayah Israel "menggunakan pesawat drone pembunuh."

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan hanya beberapa menit setelah tentara Israel mengumumkan serangannya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji "upaya operasional utama militer".

Akan tetapi, kantor berita resmi Suriah, SANA, melaporkan bahwa pertahanan udara negara Arab telah mencegat rudal Israel yang terbang di atas Damaskus sebelum mereka dapat menimbulkan kerusakan pada sasaran di ibukota.

Ia menambahkan bahwa target musuh telah ditangani dengan efisien sebelum mereka dapat mencapai tujuan mereka di selatan Damaskus.

Rezaei lebih jauh menegaskan kembali bahwa pusat penasehat Iran di Suriah tidak terkena serangan sedikitpun.

"Langkah-langkah yang diambil oleh Israel dan Amerika di Suriah dan Irak bertentangan dengan peraturan internasional dan pasukan pertahanan Suriah dan Irak akan segera menanggapinya," tegasnya lebih lanjut.(IT/TGM)