0
Thursday 19 September 2019 - 14:47

Pompeo: AS Dukung Hak Arab Saudi untuk Pertahankan Diri

Story Code : 817099
Mike Pompeo dan MbS
Mike Pompeo dan MbS
Pernyataan Pompeo itu ditegaskan setelah ia menggambarkan serangan itu sebagai "tindakan perang."

Serangan-serangan itu telah menyulut kembali kekhawatiran atas kebakaran besar di kawasan itu, karena ketegangan tetap tinggi terkait runtuhnya kesepakatan nuklir Iran dengan kekuatan-kekuatan dunia.

Komentar Pompeo via Twitter itu ditulis ketika berada di Jeddah, Arab Saudi, setelah bertemu dengan Mohammed bin Salman, menteri pertahanan kerajaan. Saudi pada Rabu memperlihatkan puing-puing rudal dan drone dan mengutip bukti lain yang mereka duga menunjukkan serangan itu "disponsori oleh Iran."

Iran dengan tegas membantah keterlibatan dalam serangan itu dan memperingatkan AS akan membalas segera jika Iran menjadi target balasan.

"AS berdiri dengan #SaudiArabia dan mendukung haknya untuk mempertahankan diri," kata Pompeo. "Perilaku mengancam (dari) rezim Iran tidak akan ditoleransi," tulisnya.

Pompeo tidak merinci apa yang ditulisnya, sementara Donald Trump tidak berkomentar apakah dia akan memerintahkan pembalasan militer AS kepada Iran.

Trump secara terpisah pada Rabu meningkatkan sanksi keuangan terhadap Tehran atas serangan itu, tanpa menjelaskan lebih lanjut. Iran sudah menjadi sasaran program sanksi Amerika yang menghancurkan yang menargetkan industri minyaknya yang sangat penting.

Pompeo selanjutnya akan mengunjungi Uni Emirat Arab (UEA) untuk bertemu dengan putra mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan. UEA adalah sekutu dekat Arab Saudi dan bergabung dengan kerajaan itu dalam perangnya di Yaman.

UEA pada Kamis, 19/09/19, mengumumkan bahwa mereka telah bergabung dengan koalisi pimpinan-AS untuk melindungi saluran air di Timur Tengah setelah serangan terhadap instalasi minyak Saudi.

Kantor berita WAM yang dikelola negara mengutip Salem al-Zaabi dari Kementerian Luar Negeri Emirati yang mengatakan UEA bergabung dengan koalisi untuk "memastikan keamanan energi global dan berlanjutnya aliran pasokan energi ke ekonomi global."

Arab Saudi bergabung dengan koalisi pada hari Rabu yang kemudian diikuti Australia, Bahrain, dan Inggris. [IT/Onh]


 
Comment