0
Monday 30 September 2019 - 18:26

Whistleblower Ukraina Gate Segera Bersaksi dalam Pemakzulan Trump

Story Code : 819225
Donald
Donald
Pernyataan disampaikan Adam Schiff, Ketua Komite Intelijen Dewan Perwakilan Rakyat AS yang memimpin penyelidikan pemakzulan Trump.
 
Fraksi Partai Demokrat di DPR AS memulai penyelidikan pemakzulan berdasarkan keterangan dari seorang pembocor rahasia, yang mengatakan bahwa Trump telah meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy untuk menyelidiki Hunter Biden, anak dari Joe Biden.

Kepada kantor ber9ita ABC News, Schiff mengatakan bahwa pihaknya akan segera mendengarkan "testimoni utuh" dari sang pembocor rahasia Ukrainagate. Schiff belum dapat menentukan tanggal pasti, namun ia memastikan kesaksian itu akan berlangsung setelah semua persiapan selesai dilakukan.
 
Rencana mendengarkan kesaksian ini dipastikan semakin menekan Trump, yang disebut banyak pihak tengah menghadapi ancaman terbesar sepanjang karier kepresidenannya.
 
Upaya pemakzulan terhadap Trump ini adalah kali keempat yang dilakukan terhadap seorang presiden AS.
 
"Saya berniat melakukan investigasi menyeluruh dan membuat presiden bertanggung jawab atas perbuatannya," kata Schiff, disitat dari Financial Times, Senin 30 September 2019.
 
"Apa yang sudah kita semua lihat sejauh ini benar-benar mengkhawatirkan. Trump berusaha memaksa seorang pemimpin (Ukraina) untuk mengotori lawannya," sambung dia.
 
Biden adalah kandidat calon presiden utama dari Demokrat, yang akan menantang Trump dalam pemilihan umum 2020. Biden telah merespons kasus ini, dan menilai Trump telah melanggar norma-norma dasar seorang presiden.
 
Sementara itu di Gedung Putih, penasihat senior Stephen Miller menegaskan bahwa Trump adalah 'whistleblower' yang sesungguhnya karena berusaha membongkar dugaan korupsi anak Joe Biden. Hunter diketahui pernah menjadi anggota dewan direksi di salah satu perusahaan di Ukraina.
 
Pengacara pribadi Trump, Rudy Giuliani, juga senada dengan Miller. "Jika dia (Trump) tidak meminta mereka menyelidiki Biden, maka dia akan dianggap telah melanggar konstitusi," ucap Giuliani.
 
Merasa terus ditekan, Trump mengaku ingin bertemu langsung whistleblower yang menuduh dirinya. "Seperti semua warga Amerika, saya juga berhak bertemu orang yang menuduh saya," tulis Trump di Twitter. [IT/Medcom]


 
Comment