0
Monday 3 February 2020 - 23:57

Organisasi Kerja sama Islam (OKI) Tolak Rencana Damai Trump di Timur Tengah

Story Code : 842404
Pertemuan OKI di Saudi Arabia
Pertemuan OKI di Saudi Arabia
“Organisasi yang mewakili lebih dari 1,5 miliar Muslim di seluruh dunia, menolak rencana AS-Israel ini karena tidak memenuhi aspirasi minimum dan hak-hak sah rakyat Palestina dan bertentangan dengan kerangka acuan proses perdamaian,” sebut OKI dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP, Senin, 3 Februari 2020.
 
“Para menteri luar negeri di markas OKI menyerukan semua negara anggota tidak menangani rencana ini atau bekerja sama dengan upaya pemerintah AS untuk menegakkannya dengan cara atau bentuk apa pun,” tegas pernyataan tersebut.

Di bawah rencana AS yang diluncurkan minggu lalu, Israel akan mempertahankan kendali atas kota Yerusalem yang disengketakan. AS menegaskan bahwa Yerusalem adalah’ibu kota yang tidak terbagi’ dan melampirkan pemukiman di tanah Palestina.
 
Trump mengatakan, Palestina akan diizinkan untuk mendeklarasikan ibu kota di dalam Yerusalem timur yang dicaplok. Sedangkan OKI menegaskan kembali dukungannya untuk Yerusalem timur sebagai ibu kota negara Palestina masa depan.
 
Dikatakan perdamaian hanya akan tercapai dengan berakhirnya pendudukan Israel, penarikan penuh dari wilayah Negara Palestina, khususnya kota suci Al-Quds Al-Sharif (Yerusalem) dan wilayah Arab lainnya yang diduduki sejak Juni 1967.
 
Liga Arab pada Sabtu juga menolak rencana kontroversial itu, dengan mengatakan pada sebuah pertemuan di Kairo bahwa mereka tidak memenuhi ‘hak minimum’ Palestina.
 
Mereka mendesak solusi dua negara yang mencakup negara Palestina berdasarkan perbatasan sebelum perang 1967 - ketika Israel menduduki Tepi Barat dan Gaza - dan dengan Yerusalem timur sebagai ibukotanya.
 
Pemimpin Palestina Mahmud Abbas mengumumkan di Kairo bahwa ia akan memutuskan semua hubungan dengan Israel dan AS.
 
"Kami memberi tahu Anda bahwa tidak akan ada hubungan dengan Anda (Israel) dan Amerika Serikat, termasuk pada kerja sama keamanan," katanya.
 
Rencana Trump juga memberi Israel lampu hijau untuk menganeksasi Lembah Jordan yang strategis -,yang merupakan 30 persen dari Tepi Barat,- dan semua pemukiman Yahudi, yang jumlahnya lebih dari 200. [IT/Medcom]


 
Comment