0
Tuesday 24 March 2020 - 10:13
Zionis Israel dan Virus Corona:

Israel Tingkatkan Pengetatan Cegah Infeksi Coronavirus

Story Code : 852206
Israeli worker disinfects a railway station in the occupied territories
Israeli worker disinfects a railway station in the occupied territories' center.jpg
Kementerian Kesehatan Zionis Israel pada Senin (23/3) pagi mengumumkan bahwa jumlah orang yang terinfeksi dalam entitas Zionis melonjak hingga 1.238.

Dikatakan 24 orang dalam kondisi serius akibat virus itu, dan 34 orang sedang sakit.

Sekitar 464 orang sakit berada di rumah dan 120 dirawat di hotel-hotel yang telah dikonversi menjadi rumah pasien COVID-19, kata kementerian itu, menurut harian Zionis Israel Times of Israel.

Dia menambahkan bahwa sekitar 37 orang telah pulih dari penyakit, sementara satu orang telah meninggal.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Senin (23/3) akan mengadakan pertemuan dengan para menteri dan pejabat kesehatan melalui konferensi video tentang kemungkinan memperketat lockdown.

Menteri Keamanan Publik, Gilad Erdan, Senin, menggandakan permintaannya untuk mengunci penuh negara dan menyerukan penegakan hukum yang lebih besar.

Para menteri zionis Israel pada Sabtu malam memperbarui peraturan darurat, yang mulai berlaku pada hari Minggu pukul 8 pagi untuk tujuh hari ke depan, yang bertujuan menjaga warga Zionis Israel di rumah dan ditegakkan oleh polisi.

Menurut aturan baru, yang pemerintah telah berjanji untuk menegakkan, orang Zionis Israel harus tetap di rumah, dengan pengecualian dibuat untuk membeli makanan penting dan pasokan medis atau mencari perawatan medis.

Tidak segera jelas apa langkah selanjutnya yang ditimbang Netanyahu, tetapi pejabat kesehatan telah mengkritik Zionis Israel karena terus berkumpul di ruang publik meskipun ada perintah.[IT/r]
 
Comment