0
Saturday 25 April 2020 - 09:42
Krisis HAM di Saudi Arabia:

Laporan: Aktivis Saudi Meninggal di Penjara karena Tidak Mendapatkan Perawatan Medis

Story Code : 858809
Abdallah al-Hamed. Saudi activist.jpg
Abdallah al-Hamed. Saudi activist.jpg
Mengutip sumber-sumber Saudi, surat kabar online berbahasa Arab Arabi21 melaporkan bahwa Hamed meninggal pada Jumat (24/4) pagi beberapa hari setelah kesehatannya memburuk.

Hamed telah dipindahkan ke Rumah Sakit al-Shumeisi di ibukota Saudi Riyadh setelah menderita stroke pada 9 April, menurut Arabi21.

Namun, para aktivis Saudi mengatakan bahwa kematian Hamed adalah akibat dari "kelalaian medis yang disengaja," menurut Arabi21 dan outlet-outlet Arab lainnya, termasuk Al-Araby Al-Jadid yang berbasis di London.

Cendikiawan Saudi yang berpengaruh menjalani hukuman penjara 11 tahun sejak 2013 karena perannya dalam pembentukan kelompok HAM “Hasm”. Kelompok hak-hak tersebut menganjurkan pengenaan pembatasan konstitusional pada monarki Saudi dan menyerukan peningkatan keterlibatan sipil dalam proses politik negara itu.

Eisa al-Hamed, saudara Abdallah, adalah pemimpin kelompok Hasm dan juga di penjara. Abdul-Rahman al-Hamed, saudara Abdallah yang lain, juga berada di balik jeruji besi.

Aktivis Saudi, yang juga seorang profesor universitas, telah menulis banyak buku dan karya puisi tentang hak asasi manusia.

Rezim Saudi telah berada di bawah pengawasan internasional yang meningkat untuk penanganan kritik dan aktivis hak asasi manusia sejak pembunuhan jurnalis pembangkang Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di kota Istanbul di Turki pada tahun 2018 yang menarik perhatian dunia atas perlakuan Riyadh terhadap para pembangkang.

Kerajaan Saudi, bagaimanapun, telah melanjutkan dengan berbagai pelanggaran hak asasi manusia terutama karena hubungan ekonomi yang luas dan dukungan politik dari negara-negara Barat.[IT/r]
 
Comment