Jerman Melabeli Hizbullah Teroris Karena Taat Pada Israel

Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran (SNSC) telah mengecam Jerman karena memasukkan gerakan perlawanan Libanon Hizbullah ke daftar hitam karena takut akan "pembunuhan anak-anak" Israel sementara menyoroti tindakan teroris Berlin sendiri.

"Penjual senjata kimia ke Saddam telah menjadi pembela hak asasi manusia, karena takut pada teman mereka yang membunuh anak, dan menyebut Hizbullah, teroris," tweet Ali Shamkhani, merujuk pada Israel.

Penjual senjata kimia ke Saddam telah menjadi pembela hak asasi manusia, takut akan teman mereka yang membunuh anak-anak, dan menyebut #Hezbollah, teroris. #ISIS tidak mencapai Eropa karena terjebak di balik dinding #Resistance. 

Tweet itu juga merujuk pada perang yang diberlakukan pada 1980-1988 terhadap Iran, ketika Jerman berada di antara negara-negara yang menyediakan bahan untuk diktator Irak Saddam Hussein, bahan yang dibutuhkan untuk membuat senjata kimia yang digunakan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil dan pasukan Iran.

Pernyataan Shamkhani datang setelah Jerman menunjuk Hizbullah sebagai kelompok teroris pada hari Kamis dan memerintahkan penggerebekan di berbagai situs budaya dan agama Syiah karena diduga memiliki hubungan dengan gerakan perlawanan Libanon.(IT/TGM)