0
Tuesday 5 May 2020 - 18:40
ISIS dan Gejolak Suriah:

HRW: Daesh Menggunakan Ngarai di dekat Bekas Benteng di Suriah untuk Membuang Mayat

Story Code : 860852
An aerial view of al-Hota gorge near Raqqah, Syria, released by Human Rights Watch.jpg
An aerial view of al-Hota gorge near Raqqah, Syria, released by Human Rights Watch.jpg
Dalam sebuah laporan yang dirilis pada hari Senin (4/5), HRW mendesak pihak berwenang untuk memindahkan jenazah manusia dari ngarai al-Hota yang terletak 85 kilometer (53 mil) utara kota Raqqah dan melestarikan bukti untuk proses pidana terhadap para pembunuh.

Dengan menerbangkan pesawat nir awak yang dilengkapi kamera ke jurang sedalam 50 meter, kelompok hak asasi manusia menemukan sisa-sisa setidaknya enam orang mengambang di bagian bawah.

Berdasarkan kondisi pembusukan, HRW mengatakan, mayat-mayat dibuang di sana lama setelah Daesh meninggalkan daerah itu. Identitas para korban dan penyebab kematian mereka tetap tidak diketahui.

Menurut laporan itu, peta geologis dan model topografi 3D al-Hota dari citra drone menunjukkan bahwa ngarai lebih dalam daripada yang bisa dilihat oleh drone; oleh karena itu, sisa-sisa lebih banyak manusia mungkin terletak di bawah permukaan air.

"Ngarai Al-Hota, yang pernah menjadi situs alam yang indah, telah menjadi tempat horor dan diperhitungkan," kata Sara Kayyali, peneliti Suriah di HRW.

"Mengungkap apa yang terjadi di sana, dan di kuburan massal lainnya di Suriah, sangat penting untuk menentukan apa yang terjadi pada ribuan orang yang dieksekusi oleh ISIS [Daesh] dan meminta pertanggungjawaban pembunuh mereka," katanya merujuk pada kelompok teror.

Investigasi HRW juga melibatkan wawancara dengan penduduk setempat dan tinjauan terhadap video yang direkam Daesh selain analisis citra satelit.[IT/r]
 
Comment