0
Saturday 27 June 2020 - 13:54

WHO: Butuh Rp448 Triliun untuk Perangi Covid-19

Story Code : 871145
WHO: Butuh Rp448 Triliun untuk Perangi Covid-19
"Angka total itu merupakan estimasi untuk 12 terapi dan diagnostik, dan 18 bulan untuk vaksin," kata Dr Ngozi Okonjo-Iwela, utusan khusus program ACT-Accelerator WHO, seperti dilansir dari laman Anadolu Agency, Jumat 26 Juni.
 
Menurut data Universitas Johns Hopkins pada Sabtu 27 Juni 2020, total kasus covid-19 di kancah global telah melampaui 9,7 juta dengan angka kematian di atas 493 ribu dan 4.924.355 pasien sembuh.

WHO mengatakan program Tools Accelerator dapat menyatukan negara-negara, organisasi kesehatan, ilmuwan, bisnis, masyarakat sipil, dan donatur dalam mempercepat upaya mengakhiri pandemi covid-19.
 
Menurut catatan terakhir WHO, dana senilai USD3,4 miliar telah digunakan untuk memerangi covid-19. Ini artinya, WHO masih kekurangan sekitar USD27,9 miliar, dan USD13,7 miliar di antaranya "dibutuhkan sesegera mungkin."
 
"Sudah jelas bahwa untuk mengendalikan covid-19 dan menyelamatkan nyawa, kita membutuhkan vaksin, diagnostik, dan terapi yang efektif," tutur Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
 
ACT-Accelerator diluncurkan pada akhir April 2020 dalam sebuah acara yang dipandu WHO, Presiden Prancis, Presiden Komisi Eropa, serta yayasan Bill and Melinda Gates Foundation.
 
Saat ditanya mengenai vaksin, Dr Soumya Swaminathan dari WHO mengatakan bahwa vaksin covid-19 yang tengah dikembangkan perusahaan AstraZeneca mungkin merupakan "kandidat terdepan dalam hal pengembangan."
 
"Mereka sudah maju ke tahap dua, dan kita akan melihat hasilnya dalam waktu dekat. Mereka juga sudah merencanakan fase tiga. Hasilnya mungkin akan keluar dalam waktu dekat," sebut Soumya.
 
Selain AstraZeneca, vaksin covid-19 dari perusahaan Moderna juga merupakan kandidat terdepan karena akan memasuki fase ketiga uji klinis. "Kemungkinan akan dimulai pada pertengahan Juli," ucapnya. [IT/Onh/Medcom[


 
Comment