Kesepakatan Iran danCina Ancaman Besar Kepentingan Zionis

Majidreza Hariri, kepala Kamar Dagang dan Industri Iran-Cina, percaya bahwa peta jalan 25 tahun antara Teheran dan Beijing untuk kemitraan strategis menimbulkan ancaman besar bagi kepentingan regional rezim Tel Aviv.

Dalam sebuah pertemuan pada 21 Juni, kabinet menteri Iran menyetujui rancangan akhir dari rencana kerja sama komprehensif 25 tahun antara Iran dan Cina.

Pada tanggal 5 Juli, muncul pengumuman Menlu Iran Zarif tentang perundingan Iran-Cina selama 25 tahun yang disebut 'kesepakatan', di mana kedua negara tidak memiliki sesuatu untuk disembunyikan tentang hal itu."

Namun, selama seminggu terakhir, beberapa klaim dan laporan dibuat oleh beberapa media berbasis asing tertentu yang menyerang Republik Islam Iran.

Klaim yang tidak berdasar tentang masalah ini berargumen misalnya, bahwa di bawah kerja sama 25 tahun ini, Iran akan menyerahkan Pulau Kish ke China sebagai imbalan atas dukungan militer, regional dan internasional atau beberapa menyebut kerja sama itu sebagai 'perjanjian rahasia'.

Rumor masih beredar meskipun ada penjelasan yang diberikan oleh para pejabat Iran yang menyatakan bahwa rencana kerja sama strategis antara Iran dan Cina akan dirancang dengan pijakan yang sama, berdasarkan pandangan bersama, dan dengan tujuan mendukung multilateralisme.

Di dalam negeri, ada juga beberapa perselisihan tentang masalah ini. Zarif akan menghadiri sesi komisi Parlemen pada Minggu malam (12 Juli), untuk menjawab pertanyaan anggota parlemen tentang dokumen kerja sama 25 tahun dengan China.(IT/TGM)