0
Tuesday 22 September 2020 - 01:59

Pompeo Mengumumkan Sanksi AS Terhadap Kementerian Pertahanan Iran

Story Code : 887635
Pompeo Mengumumkan Sanksi AS Terhadap Kementerian Pertahanan Iran

Setelah gagal memperpanjang Embargo Senjata Iran, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo telah mengumumkan sanksi baru terhadap Kementerian Pertahanan Iran dan pejabat Iran lainnya yang terlibat dalam program nuklir dan rudal negara itu.

Pompeo mengatakan kepada wartawan pada hari Senin bahwa AS secara khusus menjatuhkan sanksi pada dua individu yang dia klaim memainkan peran penting dalam operasi pengayaan uranium Iran, Sputnik News melaporkan.

"Hari ini, saya akan mengambil tindakan pertama di bawah perintah eksekutif baru ini dengan memberi sanksi kepada Kementerian Pertahanan Iran dan Logistik Angkatan Bersenjata, dan Organisasi Industri Pertahanan Iran dan direkturnya," jelasnya.

Secara terpisah, Menteri Luar Negeri mengatakan bahwa sanksi baru AS dijatuhkan terhadap Presiden Venezuela Nicolas Maduro karena memperkuat hubungannya dengan Teheran.

Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O'Brien, pada bagiannya, mengatakan bahwa pemerintahan Trump telah memberikan sanksi kepada negara, perusahaan, dan individu yang membantu Iran dalam perdagangan senjata.

Pernyataan itu muncul setelah Pompeo mengumumkan pada hari Sabtu bahwa semua sanksi PBB terhadap Iran "berlaku kembali" di bawah mekanisme "snapback" dari Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231. Mekanisme tersebut membayangkan serangkaian tindakan hukuman jika Iran melanggar kewajibannya di bawah nuklir 2015. kesepakatan, juga dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dengan cepat menyatakan bahwa dia tidak dapat mengambil tindakan apa pun atas pengumuman Pompeo karena apa yang dia gambarkan sebagai "ketidakpastian" terkait dengan masalah tersebut.

Merujuk pada JCPOA, Perwakilan Tinggi UE untuk Urusan Luar Negeri Josep Borrell, pada gilirannya, menekankan bahwa AS tidak memiliki hak untuk secara sepihak memulihkan sanksi internasional terhadap Iran berdasarkan kesepakatan yang telah ditariknya.

Presiden Iran Hassan Rouhani, pada bagiannya, mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Minggu bahwa AS menghadapi kekalahan dalam keputusan sanksi baru-baru ini terhadap Republik Islam.

Upaya AS untuk memperpanjang Embargo Senjata Iran karena adanya kekhawatiran bahwa Republik Islam akan menjadi pesaing dalam perdagangan senjata di masa depan.(IT/TGM)
Comment