Fatah Menangguhkan Semua Kesepakatan Dengan Israel

Sekretaris Jenderal Komite Sentral Fatah, Jibril Rajoub, mengatakan gerakannya telah mengakhiri kesepakatan dengan Israel.

“Kami telah mengambil keputusan untuk membubarkan semua perjanjian dengan Penjajah (Israel). Kami berusaha mencapai konsensus nasional Palestina dengan semua faksi dan Hamas [gerakan perlawanan] untuk membentuk front politik yang bersatu, "kata Rajoub dalam wawancara dengan jaringan berita televisi berbahasa Arab al-Mayadeen yang berbasis di Lebanon pada hari Selasa.

Dia mencatat bahwa gerakan Fatah telah memberi tahu Hamas dan faksi Palestina lainnya tentang rencananya karena menganggap pembentukan pemerintah koalisi nasional sangat diperlukan saat ini.

Sebelumnya pada hari itu, Sekretaris Jenderal gerakan perlawanan Jihad Islam Palestina, Ziad al-Nakhala, meminta Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) untuk tidak mengakui Israel dengan cara apa pun dan berhenti melaksanakan perjanjian yang ditandatangani dengan rezim tersebut.

“Kami tidak akan menentang program nasional yang tidak mengakui rezim Zionis. Kami akan selalu bersama rakyat kami, kekuatan perlawanan, pejuang dan pembela hak-hak bangsa kami untuk kebebasan dan pembebasan. Kami akan berpartisipasi dengan penuh semangat dalam semua aktivitas populer. rakyat kami akan tetap teguh dalam penolakan mereka terhadap inisiatif yang menghilangkan hak-hak fundamental mereka, ”jelas Nakhala.(IT/TGM)