0
Monday 15 February 2021 - 21:14
Zionis Israel - Lebanon:

'Israel' Mengadakan Latihan "Kejutan" di Dekat Lebanon Di Tengah Ketakutan akan Pembalasan Hizbullah

Story Code : 916426
Zionist occupation military near Lebanon’s border.jpg
Zionist occupation military near Lebanon’s border.jpg
Angkatan udara Zionis 'Israel' meluncurkan latihan "kejutan" di dekat perbatasan wilayah pendudukan dengan Lebanon pada hari Senin (15/2), dengan mengatakan manuver itu akan berlangsung selama dua hari lagi, Reuters melaporkan.
 
Militer mengklaim "latihan mensimulasikan skenario pertempuran di front utara, dan akan menguji semua komponen dalam misi inti, termasuk mempertahankan superioritas udara".
 
Acara tersebut, tambahnya, berusaha untuk berlatih melindungi kepentingan rezim di wilayah pendudukan "serta menyerang dan mengumpulkan intelijen."
 
Hanya lima hari sebelumnya, militer Zionis mengumumkan latihan kekuatan darat dua hari, yang dijuluki "Badai Petir", di daerah perbatasan yang sama.
 
Harian Zionis 'Israel' Hayom mengatakan manuver pasukan darat datang "karena ketegangan di front utara meningkat."
 
Rezim pendudukan Tel Aviv dan Lebanon secara teknis sedang berperang karena pendudukan yang berkelanjutan dari Shebaa Farms di negara Arab yang diserbu negara Arab dalam perang melawan wilayah regional pada tahun 1967.
 
Entitas Zionis 'Israel' melancarkan dua perang melawan Lebanon pada 2000-an. Hizbullah memaksanya mundur pada kedua kesempatan tersebut.
 
Juli lalu, serangan udara 'Israel' menyebabkan pembunuhan seorang anggota Hizbullah, bernama Ali Kamel Mohsen, di Suriah.
 
Hizbullah telah berjanji untuk membalas pembunuhan tersebut. Dalam dua pidato setelah pembunuhan tersebut, Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah mengumumkan kemajuan signifikan terkait kemampuan kelompok tersebut.
 
Dia pertama kali mengumumkan bahwa gerakan tersebut telah berhasil mendapatkan kecakapan untuk menghadapi drone yang mengganggu Zionis 'Israel'.
 
Selanjutnya, Sayyid Nasrallah mengatakan Hizbullah telah, dalam waktu hanya satu tahun, melipatgandakan ukuran persenjataan misilnya.
 
Dia juga mencatat bahwa seluruh wilayah pendudukan berada dalam jangkauan proyektil presisi gerakan.
 
"Setiap target di seluruh wilayah pendudukan Palestina yang ingin kami capai secara akurat, kami dapat mencapai secara akurat," Sayyid Nasrallah mengatakan kepada jaringan televisi al-Mayadin yang berbasis di Beirut pada 27 Desember.
 
Beiau juga merujuk pada penerbangan Tel Aviv yang tak henti-hentinya di atas wilayah udara Lebanon menggunakan pesawat tak berawak, dengan mengatakan, "Penerbangan drone Zionis di wilayah udara Lebanon menunjukkan ketakutan yang kuat terhadap respons oleh perlawanan."[IT/r]
 
Comment