Semua Pasukan Asing Harus Meninggalkan Afghanistan Sebelum Batas Waktu

Menyatakan bahwa semua pasukan asing harus meninggalkan Afghanistan, Juru Bicara Taliban mengatakan bahwa jika pasukan asing gagal meninggalkan Afghanistan dalam batas waktu yang disepakati, mereka akan dianggap sebagai pasukan pendudukan.

Berbicara dalam sebuah wawancara dengan BBC pada hari Senin, Suhail Shaheen mengatakan bahwa Taliban tidak mencari pendudukan militer di Kabul, tetapi tidak ada pasukan asing, termasuk kontraktor militer, yang harus tetap berada di kota itu.

Jika pasukan asing tetap berada di Afghanistan melawan perjanjian Doha, maka para pemimpin Taliban akan memutuskan dengan tepat apa yang harus dilakukan, katanya, seraya menambahkan, “Dalam situasi ini, kami akan bereaksi dan keputusan akhir diadopsi oleh para pemimpin Taliban.”

Memperhatikan bahwa rakyat Afghanistan membutuhkan kegiatan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan kedutaan, Shaheen mengatakan bahwa Taliban menentang kehadiran pasukan asing yang terus berlanjut tetapi tidak akan menyerang diplomat, anggota LSM dan warga negara asing lainnya.

Shaheen juga menggambarkan penarikan pasukan AS dari Bagram Afghanistan sebagai momen bersejarah.

Menyusul penarikan pasukan militer AS dari pangkalan udara 'Bagram', dekat Kabul, dan berakhirnya misi Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) di Afghanistan, beberapa laporan telah dirilis tentang kelanjutan kehadiran 1.000 pasukan militer NATO di Afghanistan. , kebanyakan tentara AS.

Tujuan utama dari kehadiran lanjutan pasukan ini di Afghanistan adalah untuk melindungi kedutaan besar negara-negara anggota NATO dan Bandara Internasional Kabul.

Ketika pasukan Barat terus menarik diri dari Afghanistan, kekerasan militer meningkat dan Taliban meluas ke daerah-daerah di bawah kendali mereka.(IT/TGM)