Kabul dan Taliban Sepakat untuk Melanjutkan Pembicaraan, Memulai Program Bantuan Kemanusiaan di Seluruh Negeri

Ini terjadi di tengah gelombang kekerasan baru-baru ini di Afghanistan menyusul dimulainya penarikan pasukan internasional dari negara itu sejalan dengan kesepakatan yang dicapai antara Taliban dan AS di Doha tahun lalu.
 
"Pihak yang berunding telah sepakat untuk melanjutkan pembicaraan tingkat tinggi sampai solusi yang dapat diterima tercapai dan mengadakan pertemuan seperti itu di masa depan. Para pemimpin delegasi telah menugaskan tim perunding mereka untuk mempercepat pembicaraan," ungkap komunike tersebut, disediakan di sebuah konferensi pers oleh Ketua Dewan Tinggi Rekonsiliasi Nasional Abdullah Abdullah.
 
Mereka juga mengatakan bahwa kompromi diperlukan yang akan didasarkan pada prinsip-prinsip Islam dan akan menguntungkan semua warga Afghanistan.
 
Kedua belah pihak menyatakan bahwa infrastruktur sipil tidak boleh rusak.
 
Mereka juga menyepakati perlunya menghindari korban sipil dan mengamankan pengiriman bantuan kemanusiaan ke seluruh wilayah negara.
 
Pembicaraan berlangsung di tengah gelombang kekerasan di Afghanistan menyusul penarikan pasukan AS dan NATO dari negara itu sesuai dengan kesepakatan yang dicapai sebelumnya antara Washington dan Taliban.
 
Awal tahun ini, Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa negaranya akan secara bertahap menarik pasukannya dari Afghanistan pada 1 September, peringatan 20 tahun serangan 9/11.[IT/r]