Amir Abdollahian Bertemu Kepala IRGC, Berjanji Akan Mengikuti Warisan Perdamaian Jenderal Suleimani

Dalam pertemuan hari Rabu (29/9) dengan Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam Pasukan Quds Brigadir Jenderal Esmaeil Qaani, Amir Abdollahian mengatakan kementeriannya dengan bangga akan mengikuti jalan untuk menciptakan perdamaian dan memerangi terorisme yang diprakarsai oleh mendiang komandan Letnan Jenderal Qassem Suleimani.
 
Diplomat Iran memberikan penghormatan kepada Jenderal Sueimani atas “perannya yang tak tertandingi dalam perang melawan terorisme,” dengan mengatakan bahwa kawasan itu akan memiliki bentuk yang berbeda “tanpa peran martir yang sangat dihormati, yang dikenal sebagai pahlawan perang melawan terorisme dan Zionisme.”
 
“Kementerian Luar Negeri dengan bangga akan mengikuti jalan yang didirikan oleh Panglima Perdamaian Jenderal Suleimani, menuju pelembagaan perdamaian dan persahabatan dengan negara-negara kawasan dan perang melawan terorisme,” kata Amir Abdollahian seperti dikutip oleh kantor berita Tasnim.
 
Menyebut Pasukan Quds IRGC sebagai “tentara tanpa batas”, menteri luar negeri mengatakan bahwa pasukan tersebut telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi perdamaian dan keamanan regional dan internasional.
 
“Jika Daesh (ISIL) berhasil di Suriah dan Irak, seluruh dunia akan menghadapi terorisme dan ekstremisme hari ini,” tambah Amir Abdollahian.
 
Letnan Jenderal Suleimani, mantan komandan Pasukan Quds IRGC, mati syahid bersama dengan Wakil Kepala pasukan paramiliter Hashd Shaabi Irak Abu Mahdi Al-Muhandis dalam serangan pesawat nir awak AS yang menargetkan Baghdad pada Januari 2020.
 
Serangan itu terjadi saat Jenderal Suleimani berada melakukan kunjungan resmi ke ibukota Irak. Serangan itu telah diperintahkan langsung oleh mantan presiden AS Donald Trump.