0
Sunday 3 October 2021 - 13:02
Iran - AS:

Menlu Iran: Tehran Meminta AS untuk Mencairkan $10 Miliar Menjelang Pembicaraan Nuklir

Story Code : 956968
Menlu Iran: Tehran Meminta AS untuk Mencairkan $10 Miliar Menjelang Pembicaraan Nuklir
Meskipun Tehran menghentikan kepatuhan JCPOA di 2019, Iran telah menyatakan minat bersyarat dalam kesepakatan nuklir.
 
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian pada hari Sabtu (2/10) mengungkapkan bahwa pejabat AS dan perantara yang mengusahakan pembicaraan nuklir baru dengan Iran harus datang ke meja dengan tawaran substansial yang menunjukkan niat Washington dan komitmen baru untuk sebuah kesepakatan.
 
Selama Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) bulan lalu, Amirabdollahian memberi tahu perantara AS bahwa pembicaraan nuklir dapat terjadi jika Washington mencairkan sekitar $10 miliar dana Tehran yang diblokir karena sanksi Amerika.
 
"Amerika mencoba menghubungi kami melalui saluran yang berbeda di New York, dan saya mengatakan kepada para mediator jika niat Amerika serius maka diperlukan indikasi serius ... dengan melepaskan setidaknya $10 miliar uang yang diblokir", kata menteri luar negeri Iran selama wawancara televisi negara.
 
"Mereka tidak bersedia membebaskan 10 miliar dolar milik bangsa Iran sehingga kita dapat mengatakan bahwa Amerika sekali dalam beberapa dekade terakhir mempertimbangkan kepentingan bangsa Iran", tambah Amirabdollahian.
 
Amirabdollahian mengatakan kepada outlet itu bahwa Tehran akan "segera" kembali ke Wina untuk melakukan pembicaraan.
 
Namun, tidak ada tanggal atau waktu yang diberikan.
 
Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam pidatonya di UNGA kembali menekankan bahwa Tehran tidak mengejar senjata nuklir, dan akan membutuhkan AS untuk memenuhi kewajibannya dan mencabut semua sanksi yang terkait dengan perjanjian itu.
 
Adapun Washington, seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri menekankan bulan lalu bahwa waktu hampir habis sambil terus menegaskan bahwa Teheran sedang mengembangkan program nuklirnya.
 
Sementara AS bersedia untuk kembali ke meja perundingan, para pejabat Amerika telah menyarankan bahwa akan ada titik ketika manfaat non-proliferasi yang ditawarkan di bawah JCPOA tidak lagi memenuhi tuntutan Washington.
 
Pejabat Departemen Luar Negeri yang tidak disebutkan namanya mencatat bahwa AS berhak untuk "menyimpulkan bahwa Iran hanya memiliki tindakan yang berbeda dalam pikiran".
 
Dalam hal itu, "kita harus bertindak sesuai", tambah mereka. [IT/r]
 
 
Comment