Menlu Saudi Berbicara dengan Harian Israel, Mengatakan Normalisasi 'Solusi Tunggal' untuk Masalah Palestina

“Prioritasnya sekarang adalah menemukan pengaturan sehingga Zionis Israel dan Palestina dapat duduk bersama dan memiliki proses perdamaian yang dapat dikerjakan,” kata diplomat tinggi Saudi itu saat menghadiri Konferensi Keamanan Munich.

“Ini akan memudahkan semua negara yang belum memiliki hubungan dengan Zionis Israel. Bagi kami, ini akan terjadi ketika solusi yang adil ditemukan.”

Bin Farhan mengatakan bahwa kurangnya cakrawala politik antara Zionis ‘Israel’ dan Palestina “memperkuat suara paling ekstrem di wilayah tersebut.”

Entitas Zionis menandatangani apa yang disebut Kesepakatan Abraham pada September 2020 dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain, kemudian menambahkan Maroko dan Sudan ke dalam perjanjian.

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden dan Kongres AS sedang berupaya memperluas lingkaran kesepakatan normalisasi untuk memasukkan negara-negara Arab lainnya.

“Integrasi Zionis Israel di kawasan ini akan menjadi manfaat besar tidak hanya bagi Zionis Israel sendiri tetapi juga untuk seluruh kawasan,” kata Pangeran Faisal kepada Maariv. [IT/r]