Irak Minta Turki Tarik Semua Pasukan dari Utara

Kementerian luar negeri Irak memanggil Duta Besar untuk Baghdad, Ali Riza Guney pada hari Selasa (19/4) untuk mengajukan kecaman keras atas invasi ke Irak utara dan operasi militer yang baru-baru ini diluncurkan di utara di wilayah Kurdistan.

“Kami menyampaikan kecaman keras kepada duta besar Turki untuk meminta Turki menghentikan tindakan provokatif tersebut. Oleh karena itu, pasukan Turki harus mundur sepenuhnya dari wilayah Irak dengan cara yang menunjukkan rasa hormat yang mengikat terhadap kedaulatan nasional,” kata kementerian luar negeri Irak dalam sebuah pernyataan, menurut media lokal Irak.

“Baghdad secara hukum berhak untuk mengambil tindakan yang diperlukan dan tepat terhadap tindakan bermusuhan dan sepihak, seperti operasi Turki, sesuai dengan Piagam PBB dan hukum internasional; Operasi itu dilakukan tanpa koordinasi dengan pemerintah Irak,” bunyi pernyataan itu lebih lanjut.

Pernyataan itu menekankan bahwa Pasal 51 Piagam PBB yang diajukan Turki tidak mengizinkan kedaulatan negara merdeka dilanggar, menambahkan bahwa “kehadiran sebagian besar elemen Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di Irak utara didasarkan pada kesepakatan. antara pemerintah Turki dan PKK.”

Ia menambahkan bahwa Irak menentang limpahan masalah internal Turki ke wilayahnya.

Baghdad mencatat di akhir bahwa pelanggaran kedaulatan Irak tidak meletakkan dasar yang baik untuk menemukan solusi umum dan abadi untuk masalah keamanan, alternatif meningkatkan kerjasama keamanan adalah cara yang tepat untuk mencapai kepentingan yang menguntungkan dan solusi untuk masalah.

Kementerian Pertahanan Turki mengumumkan pada Senin (18/4) pagi bahwa mereka telah meluncurkan operasi dengan dalih memerangi gerilyawan PKK di Irak utara. Operasi baru ini sedang berlangsung dengan partisipasi angkatan udara Turki dan pasukan tempur khusus.[IT/r]