Pasukan Darat 'Israel' Tidak Siap, Tidak Termotivasi dan Terabaikan dalam Perang

Brick lebih lanjut memperingatkan bahwa cara berpikir dan perilaku lembaga keamanan seperti itu pada akhirnya akan menyebabkan kerugian yang jauh lebih besar daripada perang multi-front. “Perilaku ini telah merusak semangat juang di antara para prajurit di samping motivasi mereka untuk bertarung. Pencegahan telah runtuh dan kesiapan untuk menanggung risiko anehnya memburuk.

“Hari ini, unit darat melemah secara tajam karena para pejuangnya merasa bahwa lembaga keamanan tidak mempercayai mereka atau melibatkan mereka jika diperlukan,” kata Brick, menambahkan bahwa tentara berpendapat bahwa “Komando tertinggi tentara Zionis 'Israel' terdiri dari Angkatan Udara, Intelijen, dan Unit Siber; namun, unit cadangan Angkatan Darat terabaikan .”

Mantan jenderal militer Zionis 'Israel' lebih lanjut menyesalkan bahwa "Kita telah kehilangan kemampuan tempur multi-sayap, kita beralih ke pasukan Angkatan Udara unidimensional yang tidak bisa sendirian memenangkan perang."

Pengabaian total Angkatan Darat, lanjut Brick, adalah salah satu alasan yang membuat banyak komandan tentara yang baik tidak siap untuk melanjutkan dinas tetap di militer, dan malah menganggap pekerjaan mereka di tentara sebagai pekerjaan.

“Superioritas militer tidak ada artinya dalam masyarakat di mana tidak dipahami bahwa tentara harus siap untuk berkorban,” menurut Brick, yang menyebut kurangnya kepercayaan tentara pada komandan mereka sebagai fenomena berbahaya yang harus di atas ' Agenda militer Zionis Israel untuk dibahas.

Jenderal itu mengingat bahwa di akhir pekerjaannya sebagai komisaris untuk keluhan tentara, dia mengeluarkan laporan yang sangat kritis tentang ketidaksiapan tentara untuk perang. “Saya bertanggung jawab atas setiap kata yang saya tulis: tentara Zionis 'Israel' pada umumnya, dan tentara darat khususnya tidak siap untuk perang.

 “Kurangnya semangat berjuang, nilai kemenangan, dan menurunnya kemauan untuk berkorban, adalah hal-hal yang membuat kita kehilangan nilai dan ketidaksiapan militer, yang mengatasinya akan mengembalikan kekuatan dan pencegahan yang diperlukan untuk melestarikan adanya 'Israel'."

Dampak saat ini membuat pembentukan pasukan pemenang menjadi tidak mungkin, Brick menggarisbawahi.[IT/r]