0
Friday 20 May 2022 - 03:07
Eropa - NATO:

Finlandia dan Swedia Akan Membeli Senjata Setelah Mendaftar Keanggotaan NATO

Story Code : 995114
Finlandia dan Swedia Akan Membeli Senjata Setelah Mendaftar Keanggotaan NATO
Kedua negara akan meningkatkan kerjasama mereka dalam pengadaan pertahanan oleh Finlandia bergabung dengan kesepakatan untuk memperoleh senjata anti-tank dari pembuat senjata Swedia Saab Dynamics, anak perusahaan dari Saab, kementerian mengatakan pada hari Rabu.

“Pengadaan bersama yang dimungkinkan oleh dokumen penegakan akan meningkatkan ketersediaan peralatan pertahanan penting di Finlandia dan Swedia karena negara-negara tersebut akan dapat beroperasi melalui perjanjian komersial yang sama,” tambah kementerian itu.

Menteri Pertahanan Finlandia Antti Kaikkonen juga mengizinkan persiapan untuk pembelian bersama senjata api kecil, termasuk senapan serbu, senapan, dan senjata untuk perlindungan pribadi, kata kementerian itu.

Perjanjian untuk senjata anti-tank memungkinkan pembelian rudal, senapan recoilless, amunisi dan peralatan terkait lainnya, katanya, seraya menambahkan pembelian itu menunggu keputusan investasi terpisah.

Finlandia dan Swedia telah secara resmi mendaftar untuk bergabung dengan NATO, menyusul serangan militer Rusia terhadap Ukraina dan meskipun ada peringatan Rusia terhadap ekspansi aliansi militer pimpinan AS ke arah timur. Semua 30 anggota NATO harus dengan suara bulat menyetujui kedua negara yang secara historis netral untuk bergabung dengan aliansi.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan potensi keanggotaan mereka di NATO tidak menimbulkan ancaman langsung bagi negaranya, tetapi Moskow akan menanggapi jika aliansi yang dipimpin AS mendukung infrastruktur militer di dua negara Nordik.

Turki, anggota NATO, menuduh Swedia, dan sampai batas tertentu Finlandia, menyediakan perlindungan bagi elemen-elemen yang terkait dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) serta gerakan Gulen, yang dituduh Ankara terlibat dalam upaya kudeta 2016. Kedua kelompok tersebut dianggap sebagai kelompok “teroris” oleh Turki. PKK juga masuk dalam daftar "teroris" AS dan UE.

Pada hari Jumat, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bergabungnya Finlandia dan Swedia dengan NATO “tidak menguntungkan” Ankara.

Sementara itu, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell telah menyuarakan kesiapan blok itu untuk membela Finlandia dan Swedia jika terjadi serangan Rusia bahkan sebelum kedua negara menjadi anggota NATO.[IT/r]
Comment