Al-Qassam Meluncurkan Roket M-90 Setelah Tiga Serangan Di 'Tel Aviv'

Related FileRekaman berjudul “‘Tel Aviv’ akan dibakar habis, al-Quds akan dibebaskan,” menunjukkan tonggak sejarah lain bagi Perlawanan Palestina, baik dalam hal kemampuan produksi dan persenjataan militernya.

Sebuah plakat yang ditampilkan dalam video, saat pejuang perlawanan mempersenjatai sistem, menunjukkan foto martir Ibrahim al-Makadmeh, salah satu pendiri Hamas dan tokoh terkemuka Palestina. Plakat tersebut juga mengungkapkan bahwa roket tersebut diberi nama setelah al-Makadmeh, menjadikannya setidaknya roket kedua yang diberi nama setelah mendiang pemimpin tersebut.

Ditunjuk sebagai M-90, roket tersebut memiliki jangkauan 90 km, memberikan faksi perlawanan kemungkinan untuk menargetkan wilayah tengah di Palestina yang diduduki, termasuk 'Tel Aviv,' dari berbagai posisi di Jalur Gaza, seperti kota selatan Khan Yunis. .

Sebelumnya pada tahun 2012, kelompok perlawanan menggunakan M-75, yang telah banyak digunakan dalam setiap konfrontasi sejak saat itu, terutama dalam Pertempuran Pedang Al-Quds pada Mei 2021 dan Operasi Banjir Al-Aqsa yang sedang berlangsung.

Perlu dicatat bahwa video tersebut dirilis setelah Brigade al-Qassam mengumumkan tiga operasi peluncuran roket terpisah, yang menargetkan ‘Tel Aviv.’ Pada saat yang sama, media Zionis ‘Israel’ melaporkan “ledakan keras” di daerah tersebut.

Menariknya, ini adalah sistem kedua yang dikembangkan oleh Brigade al-Qassam, yang memiliki fitur platform yang dapat disesuaikan, memungkinkan peluncur menembak pada berbagai sudut melalui engkol.

Dalam konteks konfrontasi yang sedang berlangsung, juru bicara Brigade al-Qassam, Abu Ubaida, mengumumkan bahwa Brigade tersebut berhasil menghancurkan sebagian atau seluruh 21 kendaraan lapis baja Zionis ‘Israel’ dalam 24 jam terakhir.

Dia menambahkan bahwa para pejuang “menggagalkan upaya untuk membebaskan tentara Sahar Baruch yang ditangkap, yang menyebabkan kematiannya, selain pembunuhan dan luka-luka sejumlah tahanan Zionis lainnya akibat pemboman biadab di wilayah Gaza.”[IT/r]