Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh tiba di Kairo

Hamas telah mengkonfirmasi bahwa kepala biro politiknya Ismail Haniyeh telah tiba di Kairo pagi ini.

Dalam pernyataannya, terungkap bahwa Haniyeh memimpin delegasi senior para pemimpin Hamas yang mengunjungi Mesir untuk bertemu dengan para pejabatnya dan membahas situasi politik dan lapangan di Gaza di tengah agresi Israel yang terus menerus terhadap Mesir.

Delegasi tersebut juga akan membahas upaya yang dilakukan untuk menghentikan agresi Israel dan membantu rakyat Palestina serta membantu mereka mencapai tujuan mereka.

Sumber Al Mayadeen melaporkan hal tersebut di atas, menambahkan bahwa delegasi Hamas termasuk salah satu pemimpinnya Khalil Al-Hayya.

Haniyeh: Kami Akan Menerima Tidak Kurang dari Kerakhirnya Agresi Israel

Gerakan Perlawanan Islam di Palestina, Hamas menerbitkan pernyataan pada 17 Februari oleh kepala biro politiknya Ismail Haniyeh.

Haniyeh menekankan bahwa Hamas selalu merespons dengan semangat positif dan tanggung jawab yang tinggi melalui kerja sama dengan “mediator persaudaraan” untuk menghentikan agresi Zionis Israel terhadap warga Palestina, mengakhiri pengepungan yang tidak adil, mengizinkan bantuan masuk ke Gaza, dan memulai rekonstruksi, termasuk tempat penampungan.

Dia lebih lanjut menambahkan bahwa Hamas telah menunjukkan fleksibilitas ekstrim dalam menangani poin-poin yang disebutkan di atas, namun sangat jelas baginya bahwa pendudukan Zionis Israel dengan sengaja dan terus-menerus bermanuver dan menunda semua masalah yang menjadi perhatian Palestina, dan hanya fokus pada kepentingannya. sikap mengenai pembebasan para tawanan.

Haniyeh mengingatkan sikap Perlawanan, karena Perlawanan akan menerima penghentian total agresi di Gaza, penarikan pasukan IOF, pencabutan blokade yang tidak adil terhadap Gaza, dan penyediaan tempat penampungan yang aman dan layak bagi semua pengungsi. dan tunawisma Palestina akibat agresi Zionis Israel. Dia juga menekankan kembalinya para pengungsi Palestina ke utara Gaza dan penghentian perang kelaparan yang dilakukan Zionis Israel terhadap warga Palestina, serta komitmen untuk melakukan rekonstruksi.

Kunjungan Zionis 'Israel' ke Mesir disambut dengan kekecewaan
Diskusi yang berlangsung di Kairo pada tanggal 14 Februari mengenai kesepakatan pertukaran tawanan antara Perlawanan Palestina dan entitas pendudukan adalah hal yang “positif,” namun tidak ada terobosan yang dicapai, media Zionis Israel melaporkan Rabu lalu.

Mengutip sumber-sumber AS dan Zionis Israel, Walla! Berita mengatakan bahwa isu utama yang tersisa dalam perundingan adalah jumlah tahanan Palestina "yang diminta Hamas agar dibebaskan sebagai imbalan atas tawanan Zionis Israel," terutama para tentara.

Delegasi Israel, termasuk kepala Mossad David Barnea dan kepala Shin Bet Ronen Bar, tiba di Kairo hari itu untuk membahas operasi militer melawan Rafah dan kesepakatan pertukaran tahanan dengan Direktur CIA William Burns, Kepala Intelijen Mesir Abbas Kamel, dan Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani.[IT/r]