PBB: Puluhan Tewas dan Terluka dalam Serangan di Pasar di Afghanistan Timur

Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA) mengatakan pada hari Senin (20/6) bahwa serangan mematikan itu terjadi di provinsi Nangarhar.

"UNAMA mengutuk serangan pagi ini di pasar yang ramai di provinsi Nangarhar yang menewaskan dan melukai sejumlah warga sipil, di antaranya beberapa anak-anak," kata UNAMA di akun Twitter-nya. "Serangan berkelanjutan yang menargetkan warga sipil di seluruh Afghanistan harus segera dihentikan," tambahnya.

Pejabat Taliban, bagaimanapun, mengatakan mereka hanya bisa memastikan bahwa 10 orang terluka dalam serangan itu.

"Kami mengkonfirmasi 10 cedera, kami tidak mengkonfirmasi kematian," kata Quriashi Badloun, kepala media dan informasi pemerintahan Taliban untuk Nangarhar.

Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan Senin, yang terjadi di tengah krisis politik dan keamanan di negara itu. Ledakan itu adalah yang terbaru dari serangkaian serangan mematikan yang melanda Afghanistan dalam beberapa bulan terakhir.

Sejak mengambil alih kekuasaan pada Agustus, Taliban mengatakan mereka telah meningkatkan keamanan di seluruh Afghanistan.

Tetapi puluhan warga sipil telah tewas di Kabul dan kota-kota lain dalam serangkaian serangan selama beberapa bulan terakhir, dengan beberapa serangan diklaim oleh kelompok teroris Daesh. Banyak dari serangan itu menargetkan komunitas Muslim Syiah Hazara.

Daesh (ISIS/ISL/IS) memiliki pijakan di Afghanistan timur dan utara, khususnya di provinsi Nangarhar, yang dianggap sebagai basis kelompok teror di negara yang dilanda perang itu. Mereka baru-baru ini mengklaim bertanggung jawab atas beberapa serangan di Afghanistan.

Sejak merebut kekuasaan, Taliban secara teratur menggerebek tempat persembunyian ISIS di provinsi tersebut. Pejabat Taliban bersikeras pasukan mereka telah mengalahkan Daesh, tetapi pengamat mengatakan kelompok teroris adalah tantangan keamanan utama.[IT/r]