0
Wednesday 22 June 2022 - 04:23
Politik Zionis Israel:

Jajak Pendapat: Tidak Ada Blok Parlemen “Israel” yang Mendapatkan Mayoritas untuk Membentuk Pemerintahan yang Stabil

Story Code : 1000424
Jajak Pendapat: Tidak Ada Blok Parlemen “Israel” yang Mendapatkan Mayoritas untuk Membentuk Pemerintahan yang Stabil
Jajak pendapat dilakukan oleh 103FM, menyusul pengumuman yang dibuat pada Senin (20/6) malam oleh koalisi yang berkuasa untuk memilih pembubaran Knesset minggu depan dengan Menteri Luar Negeri entitas Zionis "Israel" Yair Lapid menggantikan Naftali Bennett sebagai perdana menteri. Blok Bennett-Lapid dapat mengandalkan 55 kursi, menurut jajak pendapat, sementara blok sayap kanan yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu diperkirakan akan mendapatkan 59 kursi di Knesset 120 kursi.

Partai Likud Netanyahu diperkirakan akan mendapatkan 36 kursi, diikuti oleh Yesh Atid dari Lapid yang diprediksi mendapatkan 20 kursi. Sementara partai Yamina Bennett bisa mendapatkan kursi belakang dengan meningkatkan jumlah mereka menjadi tujuh.

Survei tersebut juga menunjukkan peningkatan dukungan kepada Partai Religius Zionis yang dipimpin oleh Bezalel Smotrich dan Itamar Ben-Gvir dengan prediksi 10 kursi. Biru dan Putih yang dipimpin oleh Menteri Perang entitas Zionis “Israel” Benny Gantz dikatakan mempertahankan delapan kursi mereka, sementara partai Yisrael Beytenu dari Avigdor Liberman dari entitas tersebut diperkirakan akan kehilangan dua kursi yang berakhir dengan hanya lima.

Menurut jajak pendapat, Partai Buruh dan daftar Gabungan diprediksi mendapatkan masing-masing tujuh dan enam kursi. Ra'am dan New Hope dikatakan menerima minimal empat kursi masing-masing.

Sebelumnya pada Senin (20/6) malam, perdana menteri keluar Bennett dan sekutunya Lapid mengumumkan bahwa Knesset akan memilih pembubaran minggu depan setelah berminggu-minggu upaya untuk mengamankan mayoritas untuk koalisi pemerintahan yang rapuh. Lapid akan menjadi perdana menteri sementara jika parlemen dibubarkan, sampai pemilihan baru diadakan pada bulan Oktober.

Pemimpin Oposisi Benjamin Netanyahu, yang sebelumnya menjabat sebagai perdana menteri terlama entitas Zionis "Israel", mengatakan dia bermaksud untuk membentuk pemerintah alternatif "yang kuat dan kuat" tetapi juga bersiap-siap untuk pemilihan.[IT/r]
Comment