Drone Militer Iran Hancurkan Target yang Ditunjuk pada Latihan Perang Hari ke-2

Wakil Laksamana Sayyid Mahmoud Mousavi, juru bicara latihan pesawat nir awak, mengatakan pada hari Kamis (25/8) bahwa hari kedua manuver menyaksikan “pelatihan tempur menggunakan senjata yang sebenarnya.”

Sebagian besar dari target yang ditentukan sejauh ini telah dihancurkan dan misi akan selesai dalam beberapa jam mendatang, tambahnya.

Mousavi mengatakan berbagai jenis drone tempur yang dioperasikan oleh empat unit Angkatan, yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Angkatan Pertahanan Udara, mencapai target yang telah ditentukan di area umum latihan yang mencakup hampir semua wilayah Iran. dan perairan selatan yang strategis — dengan senjata presisi dan akurasi tinggi dalam fase operasional utama manuver.

Pada fase ini, tambahnya, drone Kaman, Mohajer, Ababil, Karrar, dan Bavar menggunakan senjata buatan sendiri, termasuk bom Qa'em, rudal Almas dan bom MK-82, untuk menargetkan posisi mulai dari pusat komando dan kendali hingga tangki bahan bakar, amunisi. depot, dan sistem radar dan misil.

Mousavi mengatakan berbagai pesawat tak berawak dengan rencana operasional yang telah ditentukan diterbangkan dari berbagai bagian terpencil negara itu dan melakukan misi mereka di bawah pengawasan pusat arahan latihan udara taktis [TAD] .

“Mengingat fakta bahwa latihan berlangsung di seluruh negeri, pusat arahan udara taktis Zolfaghar dan sejumlah pangkalan sekunder lainnya di berbagai lokasi negara telah bertanggung jawab atas manajemen strategis dan operasional dari manuver tersebut,” tambahnya.

Pada hari pertama latihan drone skala besar dua hari Angkatan Darat, drone pengintai berhasil melakukan misi pengumpulan intelijen dan patroli. Drone tempur juga berlatih mendeteksi dan menghancurkan target musuh.

Mousavi mengatakan pada hari Rabu (24/8) bahwa pesawat nir awak pengawasan taktis Yasir, Sadeq, Yazdan dan Ababil-3, drone angkatan laut lepas landas dan mendarat vertikal Pelican [VTOL], di samping pesawat Mohajer-6 ISTAR diterbangkan dari pangkalan yang berbeda di Iran dan memantau perbatasan negara.

Pakar dan teknisi militer Iran dalam beberapa tahun terakhir telah membuat kemajuan besar dalam pembuatan berbagai peralatan asli, membuat angkatan bersenjata mandiri di bidang senjata.

Para pejabat Iran telah berulang kali menggarisbawahi bahwa negara itu tidak akan pernah berhenti bekerja untuk memperkuat kemampuan militernya untuk tujuan pertahanan.[IT/r]