Media Hebrew: Pencurian Senjata dari Pangkalan 'Israel' Bagian dari Kemunduran dan Kegagalan 

Outlet media menggambarkan pencurian pangkalan militer pendudukan di Golan yang diduduki sebagai sebuah kegagalan.

Or Heller, koresponden urusan militer Channel 13 Zionis Israel, menilai pada hari Minggu (13/11) bahwa insiden pencurian senjata dari pangkalan tentara pendudukan Zionis 'Israel' di Golan Suriah yang diduduki terdiri dari serangkaian kemunduran dan kegagalan.

Heller mengindikasikan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, jutaan telah diinvestasikan untuk mengamankan pangkalan pasukan pendudukan Zionis 'Israel' dari pencurian, menambahkan bahwa insiden baru-baru ini membuat militer Zionis 'Israel' menjadi "bahan tertawaan."

Koresponden Zionis 'Israel' mengatakan tidak masuk akal bagi tentara yang diduga menyerang "konvoi senjata Iran di perbatasan Irak," menurut laporan asing, namun diejek di dalam Zionis "Israel", menekankan bahwa ada pukulan nyata bagi seluruh Zionis 'Israel' tentara pendudukan di utara, selatan, dan di semua pangkalan.

Dalam konteks yang sama, koresponden urusan wilayah Palestina Channel 12 Zionis Israel menganggap bahwa pencurian pangkalan militer pendudukan Zionis Israel di utara mempermalukan semua formasi perlindungan pangkalan, mengklaim bahwa hanya amunisi yang dicuri.

Koresponden menjelaskan bahwa tentara pendudukan Zionis 'Israel' berinvestasi dalam proyek raksasa dan mampu melindungi 90% gudang senjata dengan menggunakan cara-cara canggih, mengklaim bahwa mencuri senjata sangat sulit, tetapi mencuri amunisi lebih mudah, yang juga merupakan a pelanggaran garis merah.

Sementara itu, koresponden Saluran 12 Zionis Israel di utara mengatakan kerusakannya jauh lebih besar daripada hanya amunisi yang dicuri, karena kerusakan tersebut mencapai kesadaran, dengan ini menjadi infiltrasi sukses lainnya dari pangkalan militer pendudukan Zionis 'Israel'.

Media Zionis ‘Israel’ melaporkan pada hari Sabtu (12/11) bahwa pasukan pendudukan Zionis, bekerja sama dengan polisi pendudukan dan dinas keamanan umum, sedang menyelidiki hilangnya lebih dari 70.000 peluru dan 70 granat dari pangkalan militer di Golan Suriah yang diduduki.

Penyelidikan militer 'Israel' awal menemukan bahwa sekitar 73.000 peluru 5,56 mm hilang dari pangkalan militer, serta 72 granat yang dirancang untuk diluncurkan dari peluncur granat M-203 yang dipasang di bawah laras senapan serbu.

Ini terjadi kurang dari sebulan setelah insiden serupa yang menyebabkan sekitar 30.000 peluru hilang dari pangkalan di Palestina selatan yang diduduki.

Pendudukan Zionis ‘Israel’ khawatir amunisi dan senjata curian akan digunakan dalam operasi perlawanan yang dilakukan di Tepi Barat yang diduduki.

Menurut Makan, pasukan pendudukan Zionis 'Israel' sedang melakukan operasi pencarian di daerah di mana peralatan hilang untuk mencari amunisi, meskipun belum ada laporan yang ditemukan.

Kekhawatiran utama pendudukan adalah bahwa amunisi berhasil sampai ke suatu tempat seperti Jenin atau Nablus, di mana operasi perlawanan Palestina telah meningkat.

Insiden serupa lainnya terjadi pada 3 Januari 2021. Media Zionis 'Israel' melaporkan pada saat itu bahwa lebih dari 93.000 butir peluru diambil dari pangkalan militer Zionis 'Israel' di al-Naqab.[IT/r]