Anggota UE akan Melatih Militer Ukraina

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan pada hari bahwa keputusan program pelatihan dicapai dalam "waktu singkat", dan misi tersebut akan beroperasi "dalam beberapa minggu" mendatang.

Berdasar realita di lapangan bahwa pasukan Kiev baru-baru ini memasuki Kherson setelah penarikan Rusia, Borell menyatakan bahwa keputusan itu  "baik", dan blok tersebut harus terus mendukung Ukraina.

Namun, beberapa negara Uni Eropa menolak  berpartisipasi dalam program ini. Hungaria mengatakan bahkan tidak menolak pembentukan EUMAM dan tidak akan mengirimkan pelatih atau menyumbangkan sumber daya keuangan untuk biaya operasionalnya. Austria juga menolak berpartisipasi dalam misi tersebut, meski telah menawarkan dukungan untuk inisiatif tersebut.

Program pelatihan EUMAM akan berlangsung selama dua tahun dan dana  €107 juta ($110 juta) akan dialokasikan untuk prakarsa tersebut. 
Pelatihan akan berlangsung di Polandia dan Jerman, lanjut Borrell, mengklaim bahwa “ada banyak negara yang bersedia berpartisipasi” dalam misi ini.

Komisi Eropa sebelumnya telah menyatakan bahwa misi tersebut akan memberikan “pelatihan individu, kolektif dan khusus untuk Angkatan Bersenjata Ukraina, termasuk untuk Pasukan Pertahanan Teritorial mereka.”

Moskow secara konsisten telah memperingatkan negara-negara Barat agar tidak memberi dukungan militer ke Kiev, dengan alasan hal itu akan memperpanjang konflik dan menyebabkan korban yang tidak perlu.[IT/AR]