0
Friday 25 November 2022 - 03:56
Zionis Israel vs Palestina:

IOF Menghancurkan Sekolah Dasar Palestina yang Baru Dibangun di Tepi Barat Selatan

Story Code : 1026692
IOF Menghancurkan Sekolah Dasar Palestina yang Baru Dibangun di Tepi Barat Selatan
Para saksi mata dan pejabat setempat mengatakan IOF menggerebek daerah itu pada Rabu (23/11) pagi dan menghancurkan Asafat, sebuah sekolah anak laki-laki dan perempuan, di desa Asafat al-Fawqa.

Rekaman yang diambil sebelum pembongkaran menunjukkan para guru membantu siswa muda Palestina keluar dari jendela kelas, sementara pasukan IOF berdiri di luar.

Lusinan pasukan IOF kemudian menutup area di sekitar sekolah, dan sebuah buldoser meratakannya tak lama kemudian.

Kantor berita resmi Palestina Wafa melaporkan bahwa pasukan IOF menyita alat tulis sekolah, meja dan kursi sebelum meratakan bangunan.

Sebuah gambar yang diterbitkan kemudian oleh kelompok Zionis “Israel” B'Tselem menunjukkan tumpukan puing, di mana sekolah tersebut pernah berdiri di atas bukit.

Sekolah Asafat digunakan untuk melayani warga Palestina dari komunitas Asafat al-Fawqa, Asafat al-Tahta, Maghayer al-Ubaid dan Tuba.

Menurut Dewan Pengungsi Norwegia, apa yang disebut Pengadilan Tinggi Israel pada hari Rabu (23/11) mencabut perintah sementara yang membekukan perintah pembongkaran terhadap sekolah tersebut.

COGAT, badan militer Zionis “Israel” yang bertanggung jawab atas urusan administrasi di Tepi Barat yang diduduki, menuduh bahwa sekolah tersebut dibangun secara ilegal di area yang ditetapkan sebagai zona tembak tertutup.

Kementerian Pendidikan Palestina menyatakan pembongkaran itu adalah "kejahatan keji."

“Praktik-praktik ini telah menjadi pelanggaran mencolok terhadap hak siswa atas pendidikan yang aman dan gratis,” bunyi pernyataan itu.

Kementerian mengatakan bahwa puluhan siswa Palestina di Masafer Yatta sekarang tidak bersekolah.

Fouad al-Amour, seorang aktivis dari Masafer Yatta, mengatakan para siswa dapat kehilangan sekolah karena sekolah terdekat berjarak 2 kilometer dan 4 kilometer dan pergerakan warga Palestina di daerah tersebut sangat dibatasi oleh IOF.

“Waktunya dipilih secara strategis, karena kita memasuki musim dingin dan akan sulit untuk dibangun kembali. Ini akan menjadi bencana yang lebih besar bagi para siswa,” kata Amour.

"Kami akan mencoba apa yang kami bisa untuk membangun kembali, tetapi kami tahu otoritas 'Israel' berperan sebagai pencuri dan hakim pada saat yang sama," katanya.

Pejabat Zionis “Israel” mengklaim bahwa penduduk desa Masafer Yatta tidak memiliki hak atas tanah tersebut, yang ditetapkan sebagai Zona Tembak 918, karena digunakan untuk latihan militer, di mana kehadiran warga sipil dilarang.

Menurut konvensi Jenewa yang berkaitan dengan perlakuan kemanusiaan dalam perang, bagaimanapun, adalah ilegal untuk mengambil alih tanah yang diduduki untuk tujuan yang tidak menguntungkan orang yang tinggal di sana, atau untuk memindahkan penduduk lokal secara paksa.[IT/r]
Comment