0
Tuesday 24 January 2023 - 09:00
Penistaan Quran di Swedia:

Rakyat Yaman Berunjuk Rasa untuk Mengutuk Penodaan Al-Qur'an di Swedia

Story Code : 1037304
Rakyat Yaman Berunjuk Rasa untuk Mengutuk Penodaan Al-Qur
Demonstran mengambil bagian dalam unjuk rasa massal di kota Sa'ada, Yaman barat laut pada hari Senin (23/1) untuk mengekspresikan kemarahan mereka atas tindakan asusila dan mengecam sikap diam dan kelambanan beberapa negara Arab dan Muslim dalam menghadapi langkah tersebut.

Mereka juga meneriakkan slogan-slogan seperti “Al-Qur'an memiliki pendukungnya sendiri”, “Penindas akan dipermalukan”, “Membakar Al-Qur'an adalah tindakan agresi”, “Musuh Tuhan membakar Al-Qur'an”, dan “Wahai Muslim, bersatu dan jangan takut akan tipu muslihat musuh.”

Gubernur Provinsi Sa'ada, Mohammed Jaber Awad, mengecam pembakaran Alquran di Swedia saat dia berbicara kepada para pengunjuk rasa. Dia mengatakan itu terjadi di tengah meningkatnya Islamofobia di Eropa, diperkuat oleh politisi yang menggunakan retorika anti-Muslim.

Dia menganggap Swedia bertanggung jawab penuh atas konsekuensi dari tindakan asusila dan kriminal dan mendesak umat Islam dan orang-orang yang mencintai kebebasan di dunia untuk turun ke jalan sebagai penolakan total terhadap penodaan tersebut.

Awad juga mengecam tindakan itu sebagai serangan kurang ajar yang termasuk dalam kerangka tindakan anti-Islam di Barat, menuntut penyelidikan menyeluruh atas insiden tersebut.

Rasmus Paludan, pemimpin Partai Stram Kurs (Garis Keras), di bawah perlindungan polisi dan seizin pemerintah, membakar mushaf Alquran di luar kedutaan Turki di Stockholm pada Sabtu.

Kementerian luar negeri Turki segera menanggapi dalam sebuah pernyataan.

“Kami mengutuk sekeras mungkin serangan keji terhadap kitab suci kami… Mengizinkan tindakan anti-Islam ini, yang menargetkan umat Islam dan menghina nilai-nilai suci kami, dengan kedok kebebasan berekspresi sama sekali tidak dapat diterima,” kata kementerian itu.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu melampiaskan kemarahan atas kegagalan otoritas Swedia untuk melarang protes tersebut. “Itu tindakan rasis, ini bukan tentang kebebasan berekspresi,” katanya.

Banyak negara Arab dan Muslim – termasuk Iran, Pakistan, Uni Emirat Arab, Yordania dan Kuwait – juga mengecam pembakaran Alquran.[IT/r]
Comment