Polandia: UE “Menjual Jiwanya” ke Rusia

Berbicara di sebuah konferensi di Warsawa tentang upaya untuk mendukung Ukraina, Morawiecki menyarankan agar UE terpikat pada sumber daya alam Rusia, dengan Moskow melakukan yang terbaik untuk mengaktifkan kecanduan tersebut. “Pedagang selalu memberikan dosis pertama secara gratis atau sangat murah sehingga pecandu datang lebih banyak dan setuju berapa pun harganya,” katanya.

Akibatnya, kata perdana menteri, kontrak gas dengan Rusia "ternyata merupakan pakta di mana Eropa menjual jiwanya". Benua itu “begitu mudah dirayu oleh Rusia” bukan melalui “kemampuan iblis”, melainkan karena kelemahannya sendiri, klaimnya.

Pada saat yang sama, Morawiecki mengatakan konflik Ukraina telah membangunkan banyak negara “dari tidur geopolitik mereka.” Saat pertempuran berkecamuk, Barat berdiri di persimpangan jalan: “entah kemenangan Rusia dan kekalahan Barat, atau kebangkitan peradaban Barat,” tegasnya.

“Hari ini tidak cukup bagi kita untuk berbicara tentang membangun kembali Eropa, hari ini kita harus memikirkan tentang membangun kembali Eropa sehingga perdamaian dan keamanan menjadi landasan permanen untuk pembangunan selama beberapa dekade,” tegas Morawiecki.

Sejak dimulainya operasi militer Moskow di Ukraina pada Februari 2022, UE telah berkomitmen untuk sepenuhnya melepaskan diri dari energi Rusia pada tahun 2030. Uni Eropa bermaksud untuk menggandakan penggunaan energi hijau dan mengamankan pasokan minyak dan gas yang berasal dari non-Rusia. Secara khusus, blok tersebut terpaksa mengimpor gas alam cair [LNG] dari AS.

Namun, pada bulan Oktober, Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire menuduh AS memanfaatkan kesengsaraan ekonomi UE, dengan mengatakan bahwa AS menjual LNG "dengan harga empat kali lipat dari harga yang ditetapkan untuk industrialisnya sendiri".

Mengomentari dorongan blok untuk mengurangi ketergantungan pada energi Rusia, Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada bulan Desember bahwa UE hanya mengganti satu "kecanduan" dengan yang lain sambil mengisi pundi-pundi Washington dengan miliaran dolar.[IT/r]