Wapres: Pemerintah Terus Optimalkan Strategi Dalam Mengatasi Kemiskinan Ekstrem

“Siang hari ini kami melakukan rapat koordinasi tentang penanggulangan kemiskinan ekstrem bersama Menko PMK dan juga para menteri terkait. Dari hasil pertemuan memang cukup menggembirakan capaian yang sudah kita capai dan juga mendapat pujian dari World Bank,” kata Wapres Ma'ruf Amin dalam rapat pleno tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (PPKE) di Istana Wakil Presiden, Jakarta, (24/5/2023).

Wapres memiliki harapan besar bahwa target nol persen kemiskinan ekstrem pada tahun 2024 dapat tercapai. Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah telah mengambil berbagai langkah percepatan, termasuk penyempurnaan data mengenai kemiskinan ekstrem yang tercantum dalam Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

“Sehingga tidak ada kantong-kantong miskin yang tidak terdata, sehingga tidak ada lagi yang kemudian tidak memperoleh bantuan. Selain itu pemerintah akan mengoptimalkan anggaran yang sudah tersedia agar benar-benar tersalurkan untuk penanggulangan kemiskinan ekstrem,” kata Wapres.

Wapres menekankan pentingnya adanya pergeseran kebijakan yang mendukung percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem, serta melibatkan pemerintah daerah dalam upaya tersebut.

“Ini juga akan kami dorong karena memang pada hakikatnya kemiskinan itu adanya di berbagai daerah, maka kantong-kantong kemiskinannya yang masih merah, apalagi hitam itu akan kita dorong supaya ada percepatan-percepatan. Karena memang ternyata Jawa itu termasuk yang merah, begitu juga di Sumatera, dan Papua,” ujarnya.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menjelaskan bahwa pemerintah sedang merancang skenario penanganan kemiskinan ekstrem di masa mendatang. Tujuan utamanya adalah mencapai tingkat nol persen kemiskinan ekstrem pada tahun 2024, atau setidaknya mendekati angka tersebut.