0
Monday 9 October 2023 - 16:45
Iran, Irak dan OKI:

Iran dan Irak Menyerukan Pertemuan Darurat OKI untuk Membantu Palestina di tengah Agresi Israel

Story Code : 1087106
Smoke rises following an Israeli air strike against a residential building at al-Shati refugee camp located in the northern Gaza Strip.jpg
Smoke rises following an Israeli air strike against a residential building at al-Shati refugee camp located in the northern Gaza Strip.jpg
Selama percakapan telepon pada Minggu (8/10) malam, diplomat top Iran Hossein Amir-Abdollahian dan mitranya dari Irak Fuad Hussein bertukar pandangan mengenai perkembangan yang terjadi di wilayah pendudukan Palestina.

Kedua belah pihak menekankan perlunya koordinasi dan koherensi di antara negara-negara Muslim dalam mendukung bangsa Palestina, dan menyerukan OKI untuk mengadakan pertemuan darurat untuk meninjau perkembangan yang sedang berlangsung di seluruh wilayah Palestina dan mendukung warga Palestina dan Masjid al-Aqsa melawan kekejaman rezim Zionis Israel. .

Menteri luar negeri Iran juga menekankan hak sah warga Palestina untuk melawan agresi dan pendudukan Zionis Israel.

Dia menggambarkan serangan mendadak berskala besar yang dilakukan oleh anggota Hamas dan pejuang perlawanan lainnya yang berbasis di Gaza sebagai respons alami terhadap agresi Zionis Israel yang sedang berlangsung, tindakan ekstremisnya terhadap situs suci Islam, termasuk Masjid al-Aqsa, dan pembantaian warga Palestina, khususnya perempuan, anak-anak dan narapidana.

'Serangan udara Zionis Israel di Gaza akan semakin memperumit situasi'

Secara terpisah, para menteri luar negeri Iran dan Hongaria juga membahas perkembangan terkini di Asia Barat, khususnya Palestina, dan peningkatan hubungan timbal balik.

Amir-Abdollahian menyoroti pelanggaran berulang-ulang yang dilakukan Israel terhadap resolusi PBB, berlanjutnya pendudukan atas tanah Palestina, dan perluasan pemukiman ilegal yang terus berlanjut selama percakapan teleponnya dengan Péter Szijjártó.

Menteri luar negeri Iran juga menunjuk pada pelanggaran hukum internasional yang terus menerus dilakukan oleh rezim Tel Aviv dan desakan terhadap kebijakan-kebijakan yang bersifat penghasutan perang.

Szijjártó, pada bagiannya, menggambarkan dialog dan kerja sama sebagai solusi optimal untuk menyelesaikan konflik regional, dan mengatakan bahwa Hongaria selalu mengutamakan perdamaian dan perlindungan kehidupan masyarakat dalam situasi seperti itu.

Ia juga menyatakan harapannya untuk mengakhiri konflik, menekankan perlunya semua negara memikul tanggung jawab dan menyumbangkan bagian mereka untuk menyelesaikan krisis ini.

Otoritas medis Palestina mengatakan lebih dari 400 orang tewas dan banyak lainnya terluka akibat pemboman Zionis Israel di Jalur Gaza.

Pejabat rumah sakit di Jalur Gaza telah mencatat kematian 436 warga sipil, termasuk 91 anak-anak dan 61 wanita, serta melukai 2.271 lainnya. Banyak bangunan, rumah, dan fasilitas umum juga rusak parah akibat pemboman besar-besaran Zionis Israel.[IT/r]
Comment