0
Monday 16 October 2023 - 22:52
Zionis Israel vs Palestina:

Penasihat Istri Netanyahu Memicu Kemarahan dengan Advokasi Penyiksaan yang Mengejutkan di Tengah Konflik Gaza

Story Code : 1088855
Palestinian girl on a debris of a house destructed by the Israeli aggression on Gaza.jpg
Palestinian girl on a debris of a house destructed by the Israeli aggression on Gaza.jpg
Dalam postingannya, Navon lebih dari sekadar menganjurkan tindakan militer, dengan menyatakan bahwa hanya menargetkan Gaza saja tidak cukup. Dia menyarankan agar penduduknya ditangkap dan disiksa dengan kejam, termasuk pencabutan kuku dan pengulitan. Dia bahkan menyebutkan gagasan untuk menghilangkan alat kelamin laki-laki dan menggorengnya. Kata-kata Navon mengungkapkan tingkat kekejaman yang mengejutkan.

Selain pernyataan mengerikan tersebut, dia juga merujuk pada klaim tidak berdasar yang dibuat oleh media rezim Zionis Israel mengenai dugaan pemenggalan kepala bayi oleh gerakan perlawanan Palestina, Hamas, selama Operasi Badai al-Aqsa baru-baru ini. Penting untuk dicatat bahwa Hamas secara konsisten membantah tuduhan tersebut, dengan menyatakan bahwa mereka tidak menargetkan warga sipil tetapi fokus pada militer dan aparat keamanan Zionis Israel.

Militer Zionis Israel, meskipun mengakui bahwa mereka tidak dapat secara resmi mengonfirmasi klaim tersebut, namun telah memberi mereka dukungan tertentu. Namun, klaim ini masih banyak dibantah, sehingga sangat penting untuk mengandalkan informasi dan investigasi yang terverifikasi.

Konsekuensi dari konflik yang sedang berlangsung ini sangat merugikan masyarakat Gaza. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan jumlah korban jiwa yang signifikan, dengan 2.329 warga Palestina tewas, terutama perempuan dan anak-anak, dan 9.714 lainnya terluka akibat serangan udara Israel. Lebih dari 420.000 orang kini mengungsi di Gaza, dan sebagian besar mencari perlindungan di fasilitas dan sekolah PBB. Tragisnya, 15 rumah sakit di wilayah tersebut telah rusak akibat serangan udara dan penembakan Zionis Israel.

Badan PBB untuk Pengungsi Palestina telah menyatakan keprihatinan mendalam atas situasi yang memburuk. Mereka memperingatkan bahwa tempat penampungan mereka tidak lagi aman, dan ketersediaan air bersih semakin menipis bagi 2,3 juta penduduk Gaza. Sementara itu, terdapat indikasi rezim Israel sedang mempersiapkan serangan darat di wilayah pesisir. Urgensi penyelesaian konflik secara damai semakin nyata, mengingat besarnya penderitaan manusia yang diakibatkannya.[IT/r]
Comment