0
Thursday 16 November 2023 - 15:10

‘Israel’ Menyerang Rumah Sakit Terbesar di Gaza

Story Code : 1096071
Al Shifa hospital in Gaza
Al Shifa hospital in Gaza
Militer Zionis mengumumkan penggerebekan tersebut pada Rabu (15/11) pagi, dengan mengatakan pihaknya akan melakukan “operasi yang tepat dan tepat sasaran” terhadap pejuang Hamas di “area tertentu di Rumah Sakit Shifa,” juga mengklaim bahwa kelompok perlawanan menggunakan “perisai manusia” di sana.

“Dalam beberapa minggu terakhir, militer Zionis 'Israel' telah berulang kali memperingatkan secara terbuka bahwa penggunaan rumah sakit Shifa yang terus dilakukan oleh Hamas membahayakan status perlindungan rumah sakit tersebut berdasarkan hukum internasional, dan memberikan waktu yang cukup untuk menghentikan penyalahgunaan rumah sakit yang melanggar hukum ini,” Zionis dugaan militer.

Pada hari Selasa (14/11), juru bicara militer Zionis Daniel Hagari mengatakan Tentara Zionis ‘Israel’ menganggap rumah sakit di Gaza sebagai target militer yang sah, dan menegaskan kembali klaim bahwa pasukan Palestina memiliki pusat komando di terowongan bawah tanah di bawah al-Shifa.

Hamas kemudian mengecam serangan militer pendudukan Zionis ‘Israel’, dengan mengatakan bahwa hal itu akan meminta Zionis ‘Israel’ dan AS “bertanggung jawab penuh atas dampak penyerbuan Kompleks Medis Shifa oleh tentara pendudukan.” Kelompok perlawanan tersebut menuduh para pejabat AS menyebarkan “narasi palsu” yang akan memungkinkan “lebih banyak pembantaian terhadap warga sipil,” setelah Gedung Putih mendukung klaim Zionis ‘Israel’ bahwa Hamas menggunakan rumah sakit tersebut untuk tujuan militer.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pihaknya telah diberitahu sebelumnya tentang serangan militer Zionis, dan bahwa pasukan Zionis ‘Israel’ telah memperingatkan orang-orang yang berada di dalam rumah sakit “untuk tidak berada di dekat jendela,” menurut juru bicara kementerian Ashraf al-Qidra.

Direktur Rumah Sakit al-Shifa, Mohammad Abu Salmiya, menggambarkan kondisi mengerikan di fasilitas tersebut dalam komentarnya kepada AFP pada Selasa malam, mengatakan bahwa stafnya terpaksa menguburkan setidaknya 179 mayat di “kuburan massal.”

“Ada jenazah berserakan di kompleks rumah sakit, dan tidak ada listrik lagi di kamar mayat,” kata Salmiya, seraya menambahkan bahwa tujuh bayi dan 29 pasien perawatan intensif termasuk di antara mereka yang dimakamkan di halaman rumah sakit.

Rezim Zionis melancarkan pemboman militer yang belum pernah terjadi sebelumnya di daerah kantong Gaza yang berpenduduk padat pada tanggal 7 Oktober. Lebih dari 11.000 warga Palestina telah menjadi martir dalam beberapa minggu serangan artileri dan udara di Gaza, kata para pejabat kesehatan Palestina, dan menambahkan bahwa sekitar 40% dari korban jiwa adalah korban jiwa. anak-anak.[IT/r]
Comment