0
Friday 17 November 2023 - 13:56
Eropa dan Gejolak Palestina:

Diplomat UE Mengatakan kepada Israel bahwa ‘Satu Kebencian Tidak Akan Membenarkan Hal yang Lain’

Story Code : 1096268
European Union foreign policy chief Josep Borrell speaks with the media in Brussels, Belgium
European Union foreign policy chief Josep Borrell speaks with the media in Brussels, Belgium
Josep Borrell mengatakan dia “terkejut dengan penderitaan manusia” di kedua sisi konflik

Berbicara dalam kunjungan pertamanya ke Zionis Israel sejak perang antara Zionis Israel dan militan Palestina pecah bulan lalu, Borrell menyuarakan solidaritasnya terhadap negara Yahudi tersebut, namun meminta pasukan Zionis Israel untuk menahan diri dalam operasi mereka untuk memusnahkan Hamas di Gaza.

“Saya memahami kemarahan Anda, tapi izinkan saya meminta Anda untuk tidak termakan oleh kemarahan,” katanya, seraya menambahkan “Tidak jauh dari sini adalah Gaza. Satu kengerian tidak bisa membenarkan kengerian lainnya.”

Setelah tiba di Zionis Israel pada hari Kamis (16/11), Borrell mengunjungi Kibbutz Be’eri, tempat penduduk setempat dibantai oleh Hamas selama serangan mendadak bulan lalu. Para pejabat Zionis Israel mengatakan kelompok militan itu membunuh 130 warga komunitas tersebut pada 7 Oktober.

“Saya tahu apa arti kibbutz bagi orang Zionis Israel,” lanjut pejabat Uni Eropa tersebut, mengacu pada pengalamannya tinggal di kibbutz, yang merupakan sejenis komunitas pertanian, pada tahun 1960an.

Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen, yang melakukan perjalanan ke Be’eri bersama Borrell, mengulangi pendirian pemerintahannya bahwa Hamas pada akhirnya memikul semua tanggung jawab tidak hanya atas para korban Zionis Israel, tetapi juga atas warga Palestina yang terbunuh dalam serangan balasan Zionis Israel di Gaza.

“Hanya ada satu yang bertanggung jawab atas kekejaman ini, atas pembantaian tanggal 7 Oktober, atas dunia yang dimulai setelahnya dan juga penderitaan rakyat di Gaza – yaitu Hamas, yang disponsori oleh Iran,” kata Cohen.

Lebih dari 11.500 warga Palestina telah kehilangan nyawa mereka dalam operasi udara dan darat Israel di Gaza, selain ribuan lainnya yang terluka, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Para pejabat Zionis Israel mengatakan sekitar 1.200 orang tewas dan lebih dari 200 orang disandera selama serangan Hamas, termasuk sejumlah warga negara asing.

Borrell juga berjanji untuk membahas penderitaan rakyat Palestina dalam pertemuan mendatang dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, sebagai bagian dari perjalanan empat hari ke negara-negara Timur Tengah yang akan berakhir Senin depan. Doha memelihara hubungan dekat dengan kepemimpinan politik Hamas, dan berupaya menjamin pembebasan sandera yang disandera oleh kelompok bersenjata tersebut.[IT/r]
Comment