Lieberman: Gencatan Senjata Jangka Panjang Secara Efektif Merupakan Kemenangan Hamas

Anggota Knesset dan pemimpin "Yisrael Beiteinu" Avigdor Lieberman, menekankan bahwa "pemerintah Zionis Israel tidak boleh, dalam keadaan apa pun, menyetujui gencatan senjata jangka panjang dengan Hamas tanpa mencapai tujuan perang."

Lieberman merinci tujuannya sebagai berikut:

*pembebasan semua tawanan Israel,
*penghapusan Hamas dan para pemimpinnya,
*kehancuran total semua infrastruktur di Jalur Gaza,
*mendorong Hizbullah keluar dari Sungai Litani

Dia menggarisbawahi bahwa gencatan senjata jangka panjang tanpa mencapai tujuan perang yang ditetapkan akan secara efektif menjadi kemenangan bagi Hamas dan kelanjutan kekuasaan pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, yang akan sangat merusak pencegahan Zionis Israel.

“Jika gencatan senjata jangka panjang disepakati, tidak ada seorang pun di wilayah selatan atau utara yang akan pulang, Lieberman memperingatkan, dan menambahkan,“ kita harus tegas.”

Sebuah opini yang ditulis untuk The New York Times pada hari Selasa (28/11) menjelaskan bahwa perpanjangan gencatan senjata dari empat hari menjadi enam hari menimbulkan keraguan mengenai apakah pendudukan Israel akan melanjutkan agresinya di Gaza atau apakah mereka akan menghentikan serangan gencarnya.

Perpanjangan gencatan senjata juga mendorong harapan bahwa pendudukan Israel dan Perlawanan Palestina dapat mempertimbangkan pembaruan lebih lanjut dalam jangka pendek.

Seiring bertambahnya durasi gencatan senjata, tekanan eksternal terhadap Zionis “Israel” untuk menjadikan gencatan senjata permanen semakin intensif, sementara tekanan internal mendesak agar gencatan senjata tersebut diakhiri.[IT/r]
​