0
Friday 8 December 2023 - 01:13
AS - Zionis Israel:

AS ke 'Israel': Tahan Diri untuk Menanggapi Serangan Yaman; Kami yang Akan Melakukan

Story Code : 1101138
Yemeni Armed Force
Yemeni Armed Force
Amerika Serikat dilaporkan telah menyarankan Zionis “Israel” agar tidak menanggapi serangan rudal dan drone yang berasal dari Yaman, The Wall Street Journal melaporkan.

Sebaliknya, AS malah mendesak Zionis Israel untuk mengizinkan militer Amerika menangani respons tersebut, tegas laporan itu.

Dengan langkah ini, AS telah menjalankan misinya untuk menanggapi ancaman dari front Yaman ketika berada ribuan mil jauhnya dari negaranya.

Setelah mengerahkan kapal perangnya di wilayah tersebut, AS telah mencegat beberapa rudal yang ditujukan ke Zionis “Israel”, sementara Zionis “Israel” telah mencegat rudal lainnya, laporan tersebut merinci lebih lanjut.

Laporan tersebut, berdasarkan informasi dari AS dan pejabat pemerintah lainnya, mengindikasikan bahwa AS khawatir bahwa respons balasan Zionis Israel dapat semakin meningkatkan perang yang sudah ada.

Rudal balistik Yaman menargetkan situs militer Zionis Israel di 'Eilat'

Pernyataan AS muncul tak lama setelah Angkatan Bersenjata Yaman meluncurkan rentetan rudal balistik ke sasaran militer Zionis Israel di Um Al-Rashrash - "Eilat", kata juru bicara militer Brigadir Jenderal Yahya Saree pada hari Rabu (6/12).

Perlu dicatat bahwa kota "Eilat" yang diduduki pendudukan dibangun di atas reruntuhan desa Um al-Rashrash di Palestina. Ini dikembangkan oleh pendudukan untuk berfungsi sebagai satu-satunya jendela entitas melalui Laut Merah. Kota ini juga berfungsi sebagai tujuan wisata, namun hotel-hotelnya kini dipenuhi oleh ribuan pemukim Zionis Israel yang melarikan diri dari wilayah Gaza, yang kini sudah tidak dapat dihuni karena serangan roket besar dari Perlawanan Palestina.

Menariknya, “Eilat” sendiri telah menjadi sasaran faksi-faksi Perlawanan yang berusaha mendukung rakyat Palestina dan Perlawanan mereka melalui operasi rudal dan drone.

Dalam sebuah pernyataan, Jenderal menegaskan bahwa pasukan Yaman “akan terus melakukan operasi militer melawan musuh Zionis Israel dan menerapkan keputusan untuk mencegah kapal-kapal Israel berlayar di Laut Arab dan Laut Merah, untuk mendukung rakyat Palestina yang tertindas dan sampai agresi terhadap saudara-saudara kita di Gaza terhenti.”

Dalam pernyataan terpisah, Menteri Pertahanan di Sanaa Yaman menegaskan kembali bahwa Laut Merah tetap menjadi medan operasi angkatan bersenjata Yaman melawan kapal-kapal Israel sampai perang di Jalur Gaza berakhir.

Gambaran besar

Saree mengumumkan pada hari Senin (5/12) bahwa pasukan Yaman akan melanjutkan operasi melawan pendudukan Zionis Israel setelah mereka memperbarui agresinya di Jalur Gaza pada Jumat (1/12) pagi.

Sesaat sebelum gencatan senjata sementara, Sanaa menangkap kapal Galaxy Leader Zionis Israel dalam operasi angkatan laut dan membawanya kembali ke pantai negara itu. Yaman menegaskan bahwa tidak akan ada pembicaraan mengenai pelepasan kapal tersebut sampai perang di Gaza berakhir.

Pada hari yang sama setelah mengumumkan dimulainya kembali operasi, tentara Yaman mengumumkan penargetan kapal Unity Explorer dan Nomor 9 milik Israel di Selat Bab al-Mandab di lepas pantai Yaman, membenarkan serangan langsung terhadap keduanya.[IT/r]
Comment