Anggota Kongres AS Menuntut Pengembalian Penuh Pendanaan UNRWA

Lima puluh anggota Kongres AS mendesak pendanaan penuh dari Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) untuk memberikan bantuan kemanusiaan penting ke Jalur Gaza.
 
Dalam sebuah pernyataan, anggota Kongres Pramila Jayapal mengatakan, “Selama beberapa dekade, UNRWA telah memainkan peran unik dan integral dalam mendukung kesejahteraan dan kelangsungan hidup warga Palestina.”

Jayapal menyebutkan ketersediaan bantuan kemanusiaan di wilayah tersebut sudah sangat terbatas.
 
“Melarang pendanaan Amerika Serikat untuk organisasi ini, yang berada di garis depan konflik di Gaza, sangatlah tidak bertanggung jawab dan tidak dapat diterima mengingat peran bersejarah negara kita sebagai kontributor terbesar bagi UNRWA. Tidak ada keraguan dalam benak saya bahwa mencabut pendanaan untuk UNRWA akan berdampak buruk bagi negara kita, menyebabkan lebih banyak kehancuran dan korban jiwa di Gaza,” tambahnya.

“Dan saya senang melihat penyelidikan independen terhadap tuduhan terhadap sejumlah kecil pegawai UNRWA. Namun kita harus memastikan bahwa mereka yang beritikad baik untuk menyelamatkan nyawa warga sipil tidak dirugikan oleh kurangnya dana AS,” kata Jayapal.

Sementara itu, Anggota Kongres Andre Carson mengatakan bahwa merampas tempat tinggal, makanan, air, sanitasi, dan layanan kesehatan bagi jutaan warga sipil yang tidak bersalah adalah tindakan yang "kejam".

“Kampanye untuk mendiskreditkan rekam jejak UNRWA karena tuduhan yang tidak berdasar, terhadap sebagian kecil pegawai UNRWA, merupakan upaya untuk mengalihkan perhatian dari realitas krisis kemanusiaan yang menghancurkan dan mendesak di Gaza,” katanya.

Dia menekankan perlunya Kongres dan pemerintahan Biden untuk segera mengeluarkan dana yang dibekukan untuk UNRWA dan memulihkan dana yang sangat dibutuhkan.[IT/r]