Tentara Israel Mengakui bahwa Mereka Jauh dari Tujuan 'Menghapuskan' Perlawanan

Kekhawatiran meningkat di kalangan pasukan pendudukan Zionis Israel mengenai sulitnya mencapai “kemenangan strategis jangka panjang,” sebuah laporan baru yang disoroti oleh The Wall Street Journal.

Tujuan untuk “menghilangkan Hamas” sebagai entitas militer dan politik yang signifikan masih sulit dicapai setelah hampir lima bulan pertempuran sengit, seperti yang diungkapkan tentara Zionis Israel kepada The Wall Street Journal.

Tentara Zionis Israel, mulai dari komandan senior hingga cadangan di lapangan, juga mengungkapkan rasa frustrasinya. Banyak dari mereka mempertanyakan tidak adanya rencana yang jelas dan merenungkan tujuan upaya mereka, dan muncul keraguan tentang kemungkinan “menghancurkan Hamas sepenuhnya,” menurut laporan tersebut.

Sementara itu, penduduk sipil di Gaza terus menjadi pihak yang paling menderita, dengan ribuan orang tewas akibat serangan udara dan tembakan darat, dan masih banyak lagi yang menghadapi kebutuhan mendesak akan makanan, obat-obatan, dan keamanan. Otoritas kesehatan Palestina melaporkan bahwa lebih dari 30.000 warga Palestina terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, akibat genosida Zionis Israel yang sedang berlangsung dan blokade total.

Analis militer juga mencatat skala unik dari jaringan terowongan Hamas. Perlawanan Palestina telah menggunakan terowongan untuk komunikasi, menggunakan sistem telepon tetap, walkie-talkie, SIM burner, dan telepon satelit.

Meskipun terjadi konfrontasi selama berbulan-bulan, tentara Zionis Israel belum menemukan solusi sistematis untuk menemukan dan menghancurkan jaringan terowongan Hamas yang luas, sehingga berkontribusi terhadap tantangan dalam mencapai tujuan militer yang dinyatakan, laporan tersebut menyimpulkan.[IT/r]