0
Monday 4 March 2024 - 11:06
Yaman - AS, Inggris & Zionis Israel:

Ansarullah Yaman Berjanji Akan Terus Menargetkan Kapal-kapal Inggris di Laut Merah

Story Code : 1120113
Yemen’s Deputy Foreign Minister Hussein al-Ezzi
Yemen’s Deputy Foreign Minister Hussein al-Ezzi
Wakil Menteri Luar Negeri Yaman Hussein al-Ezzi membuat pernyataan tersebut dalam sebuah postingan di X pada hari Minggu (3/3), sehari setelah sebuah kapal kontainer Inggris tenggelam di Laut Merah hampir dua minggu setelah diserang dalam serangan balasan oleh Angkatan Bersenjata Yaman.

“Yaman akan terus menenggelamkan lebih banyak kapal Inggris, dan segala dampak atau kerusakan lainnya akan menjadi beban Inggris,” kata Ezzi.

“Mereka adalah negara jahat yang menyerang Yaman dan bermitra dengan Amerika dalam mensponsori kejahatan yang sedang berlangsung terhadap warga sipil di Gaza,” tambahnya.

Kapal curah berbendera Belize milik Inggris, M/V Rubymar, diserang militer Yaman pada tanggal 18 Februari dengan beberapa rudal angkatan laut di Selat Bab el-Mandeb – jalur air strategis yang menghubungkan Laut Merah dan Teluk Aden.

Pihak berwenang Yaman mengatakan kapal Rubymar, yang telah ditinggalkan selama 12 hari, tenggelam pada Jumat malam ketika cuaca badai melanda Laut Merah, dan Komando Pusat AS (CENTCOM) merilis gambar kapal tersebut di sisinya dan mengonfirmasi bahwa kapal tersebut kandas. .

Militer Yaman telah menargetkan kapal-kapal Zionis Israel dan mereka yang menuju pelabuhan Zionis Israel sejak November tahun lalu sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza yang telah dilanda perang selama lima bulan yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 30.320 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta terluka. 71.533 lainnya.

Rakyat Yaman telah menegaskan bahwa mereka tidak akan ragu untuk melakukan operasi kualitatif terhadap semua sasaran musuh demi mempertahankan tanah air mereka dan menegaskan kembali dukungan mereka yang teguh terhadap bangsa Palestina.

Mereka mengatakan sebelumnya bahwa serangan yang menargetkan kapal-kapal di Laut Merah tidak akan berhenti kecuali rezim tersebut mengakhiri kampanye genosida terhadap wilayah Palestina yang terkepung.

Namun, perusahaan pelayaran internasional aman untuk berlayar di wilayah tersebut jika mereka tidak dimiliki oleh Zionis Israel atau ditujukan untuk pelabuhan di wilayah pendudukan Palestina, menurut Angkatan Bersenjata Yaman.[IT/r]
Comment