0
Monday 18 March 2024 - 02:19
Eropa dan Gejolak Palestina:

PM Belgia Mengecam 'Taktik Kelaparan' Israel di Gaza sebagai 'Tidak Dapat Diterima'

Story Code : 1123220
Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo mengecam “taktik kelaparan” Zionis Israel yang tidak manusiawi di Gaza sebagai “tidak dapat diterima”.

Dalam postingannya di X, pemimpin Belgia tersebut menekankan pentingnya pendudukan Zionis Israel untuk “memberikan lebih banyak akses kemanusiaan ke Gaza.”

Dalam konteks yang sama, Perdana Menteri Belgia baru-baru ini mengkritik Zionis "Israel" selama kunjungannya ke Yordania karena menggunakan kelaparan sebagai "senjata perang" di Jalur Gaza yang diblokade dalam komentar terpisah yang disampaikan kepada wartawan.

“Saya melihat saat ini ada banyak sekali populasi [di Gaza] yang berisiko mengalami kelaparan,” katanya. “Terserah Zionis Israel untuk membuktikan bahwa kelaparan tidak akan digunakan sebagai senjata perang.”

Zionis Israel sangat perlu memberikan lebih banyak akses kemanusiaan ke Gaza.
Taktik kelaparan tidak bisa diterima.
Belgia terus mendukung @UNRWA
Ini adalah tulang punggung bantuan kepada masyarakat di #Gaza
Kami menyampaikan belasungkawa kepada @UNLazzarini atas lebih dari 160 staf yang terbunuh. pic.twitter.com/SBLDfTKtC1
— Alexander De Croo 🇧🇪🇪 (@alexanderdecroo) 16 Maret 2024

Pada saat yang sama, pendudukan Zionis Israel terus melakukan kampanye kelaparan terhadap warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza, sebagai bagian dari perang genosida terhadap mereka.

Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) melaporkan bahwa kekurangan gizi akut di kalangan anak-anak di Jalur Gaza utara meningkat dua kali lipat hanya dalam satu bulan sebagai akibat dari agresi yang sedang berlangsung.

Masyarakat Gaza mengalami kelaparan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Menurut PBB, 2,2 juta warga Palestina di Gaza—hampir seluruh penduduk Gaza—mengalami "krisis atau tingkat kerawanan pangan yang lebih buruk". Setengah juta orang menderita kerawanan pangan dalam tingkat yang sangat besar.

Tidak hanya warga Palestina yang dibom oleh IOF, namun puluhan dari mereka menjadi martir akibat kekurangan gizi dan dehidrasi.[IT/r]
Comment