AS Mengutuk Serangan Teroris Moskow

"Tidak ada indikasi” bahwa serangan itu ada hubungannya dengan Ukraina, kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby.

Laporan tidak resmi menunjukkan bahwa sedikitnya selusin orang tewas dalam serangan di Balai Kota Crocus, dan sekitar 130 orang terluka, setelah orang-orang bersenjata melepaskan tembakan ke tempat tersebut dan meledakkan bahan peledak yang menyebabkan gedung tersebut terbakar.

Berbicara kepada wartawan pada sebuah pengarahan di Washington, juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan Gedung Putih menyampaikan belasungkawa kepada para korban serangan “mengerikan” tersebut, dan menambahkan bahwa mereka berusaha mengumpulkan lebih banyak informasi mengenai insiden tersebut.

“Pikiran kami tertuju pada para korban serangan penembakan yang mengerikan ini,” kata Kirby. “Gambar-gambarnya sangat buruk dan sulit untuk dilihat.”

Kirby dengan cepat menepis segala spekulasi mengenai potensi “hubungan dengan Ukraina,” dan mengatakan “tidak ada indikasi” bahwa Ukraina terlibat.

Dia juga menjawab pertanyaan tentang peringatan keamanan tanggal 7 Maret yang dikeluarkan oleh Kedutaan Besar AS di Rusia, yang memperingatkan bahwa “ekstremis” mempunyai rencana untuk melakukan serangan dalam waktu dekat di Moskow.

“Saya kira hal itu tidak ada hubungannya dengan serangan khusus ini,” kata Kirby.

Menurut kantor berita TASS, hingga sepertiga kompleks Balai Kota Crocus telah dilalap api, dengan laporan dan video yang belum dikonfirmasi menunjukkan bahwa helikopter telah dikirim untuk memadamkan api. Badan tersebut juga mengatakan bahwa tentara pasukan khusus dari Garda Rusia telah tiba di lokasi.[IT/r]