Brigade Al-Quds Tulkarem Menargetkan Kendaraan yang Membawa Tentara Israel

Brigade Al-Quds - Brigade Jenin mengumumkan bahwa pejuang Perlawanan menargetkan kamp militer Salem Zionis Israel dengan tembakan keras dan dengan aman mundur dari tempat kejadian.

Dalam konteks terkait, Brigade al-Quds - Brigade Tulkarm mengonfirmasi bahwa mereka menargetkan sebuah kendaraan yang membawa lima tentara pendudukan Zionis Israel sebagai pembalasan atas pembunuhan para pejuangnya di kamp Nur Shams, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Brigade tersebut.

Pada hari Kamis (21/3), Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan bahwa empat pemuda Palestina menjadi martir di kamp Nur Shams di sebelah timur Tulkarm, dua di antaranya akibat serangan pesawat tak berawak Israel terhadap sebuah rumah.

Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ), juga berduka pada hari Kamis atas komandan Brigade al-Quds di Tepi Barat yang diduduki, dan Brigade Jenin, Mohammad Mamoun Hawashin "Abu Shadi" (28) , yang menjadi sasaran drone Zionis Israel saat berada di dalam mobil dekat kamp pengungsi Jenin, bersama tiga rekannya, menyebabkan mereka juga mati syahid.

Brigade Jenin mengidentifikasi tiga martir lainnya sebagai Ahmad Barakat, Mahmoud Rahal, dan Mohammad al-Fayed.

Perwira Zionis Israel tewas dalam operasi Brigade Al-Aqsa di Tepi Barat
Pasukan pendudukan Zionis  Israel mengumumkan pembunuhan seorang perwira dari unit Duvdovan, pasukan elit militer, dalam operasi penembakan yang diklaim oleh Brigade Martir Al-Aqsa di Ramallah pada hari Jumat (22/3), media Zionis Israel melaporkan.

Situs web Israel Ynet menyatakan bahwa perwira Zionis Israel tersebut tewas dalam konfrontasi langsung dengan pejuang Perlawanan yang melakukan operasi tersebut dan mengungkapkan bahwa perwira lain dan enam tentara juga terluka.

Martir Barakat Mansour melakukan operasi tersebut dan menjadi sasaran helikopter Zionis Israel setelah pengejaran selama empat jam dan konfrontasi yang konsisten.

Awalnya, Mansour menembaki mobil di perempatan "Habarsa" lalu mundur. Pasukan pendudukan Israel kemudian mengejarnya dan melaporkan bahwa dia masih aktif melawan mereka selama lebih dari empat jam.

Helikopter angkatan udara Zionis Israel dikerahkan dalam pengejaran tersebut dan secara aktif menembaki lokasi terdekat.

Operasi tersebut digambarkan sebagai "peristiwa luar biasa" dan penembaknya adalah seorang "ahli", dengan laporan media menambahkan bahwa "sangat gila untuk berpikir bahwa satu orang dapat memperpanjang operasi selama lebih dari empat jam melawan pasukan besar, drone, dan helikopter, itu tidak dapat menemukannya."

Media Zionis Israel menyatakan, "Kita [Zionis 'Israel'] berada di ambang kehilangan kendali."[IT/r]