0
Tuesday 7 May 2024 - 02:28
Haji 2024:

Sayyid Khamenei: Haji Tahun Ini Menjadi Salah Satu Pengingkaran

Story Code : 1133240
Iranian Leader Sayyed Ali Khamenei meeting with Iranian officials overseeing Hajj pilgrimage affairs and pilgrims bound for Saudi Arabia
Iranian Leader Sayyed Ali Khamenei meeting with Iranian officials overseeing Hajj pilgrimage affairs and pilgrims bound for Saudi Arabia's Mecca and Medina
Dalam pertemuan pada hari Senin (6/5) dengan para pejabat Iran yang mengawasi urusan haji dan jamaah yang menuju Mekkah dan Madinah di Arab Saudi, Pemimpin Iran Sayyid Ali Khamenei menyoroti pentingnya Perlawanan yang sedang berlangsung di Gaza melawan serangan brutal rezim Zionis Israel.

Sayyid Khamenei menekankan bahwa kejadian terkini di Gaza, yang mengungkap sifat sebenarnya dari “pengisap darah” yang ditimbulkan oleh peradaban Barat, akan dikenang oleh generasi mendatang.

“Ini bukanlah isu-isu yang menarik untuk saat ini, namun akan tetap menjadi sejarah,” tegasnya.

Dia juga menggarisbawahi bahwa “rezim Zionis” tidak akan melakukan tindakan brutal terhadap warga Palestina tanpa dukungan Amerika Serikat, dan menekankan bahwa seseorang tidak dapat menunjukkan kebaikan kepada mereka yang terlibat atau mendukung tindakan pembunuhan.

Khamenei menekankan sikap proaktif Iran dalam mendukung perjuangan Palestina, dan menekankan bahwa dukungan yang teguh dari negara-negara Muslim sangat penting untuk menghentikan penderitaan rakyat Palestina yang sedang berlangsung.

Di bagian lain dalam sambutannya, beliau menyoroti pentingnya ibadah haji tahun ini, dan mendesak umat Islam untuk tidak sekedar melakukan ibadah tahunan dengan mengambil inspirasi dari ayat-ayat Al-Qur'an dan warisan Nabi Ibrahim (AS).

Saat kita semakin dekat dengan musim #Haji, inilah semua yang perlu Anda ketahui tentang haji dan pentingnya haji bagi #Muslim di seluruh dunia. foto.twitter.com/46tRnC4Fmd
— Al Mayadeen Bahasa Inggris (@MayadeenEnglish) 20 Juni 2023

Menolak rezim Zionis dan sekutunya
Lebih lanjut, Sayyid Khamenei menggarisbawahi bahwa haji tahun ini harus menjadi bentuk penolakan yang jelas terhadap rezim Zionis dan sekutunya, serta menandakan solidaritas dengan umat Islam di seluruh dunia.

Hal ini terjadi tak lama setelah pemimpin Iran menyerukan peningkatan tekanan terhadap pendudukan Zionis Israel sehingga warga Palestina yang terkepung di Jalur Gaza tidak diabaikan, dalam pidatonya di depan sekelompok guru dan akademisi pada Hari Guru Nasional, yang menandai peringatan kemartiran Ayatollah Morteza Muthahhari.

Dia menekankan bahwa situasi di Gaza adalah masalah penting dalam skala global dan pendudukan Zionis Israel serta sekutu Baratnya berupaya menghilangkan perjuangan Palestina dari agenda dunia, “tetapi semuanya sia-sia.”

Palestina harus kembali ke pemilik aslinya. Palestina adalah milik rakyat Palestina, termasuk umat Islam, Kristen, dan Yahudi; Palestina adalah untuk mereka dan harus dikembalikan kepada mereka, tambahnya.[IT/r]
Comment