0
Friday 24 May 2024 - 23:12
Zionis Israel - Spanyol:

'Israel' Melarang Layanan Konsulat Spanyol di Tepi Barat Pasca Pengakuan

Story Code : 1137291
A protester march carrying a banner showing the Palestinian flag, in support of Palestinians in Madrid, Spain
A protester march carrying a banner showing the Palestinian flag, in support of Palestinians in Madrid, Spain
Menteri Luar Negeri pendudukan Zionis Israel Israel Katz mengumumkan bahwa konsulat Spanyol di al-Quds akan dilarang memberikan layanan kepada warga Palestina dari Tepi Barat.

Keputusan ini, menurut pendudukan Zionis Israel, mengikuti deklarasi Spanyol untuk mengakui negara Palestina merdeka bersama Zionis "Israel", dan setelah Menteri Spanyol Yolanda Díaz mengakhiri pidatonya dengan kalimat "Palestina akan bebas dari sungai hingga laut."
 
Dalam sebuah pernyataan, Katz menyatakan, "Saya telah memutuskan untuk memutuskan hubungan antara misi Spanyol untuk Zionis Israel dan Palestina, dan melarang konsulat Spanyol di Yerusalem [al-Quds] memberikan layanan kepada warga Palestina dari Tepi Barat."

Faksi Palestina memuji pengakuan negara Irlandia, Spanyol, dan Norwegia
Gerakan Hamas menyambut baik pengumuman Irlandia, Norwegia, dan Spanyol yang mengakui Negara Palestina, mendesak negara-negara di seluruh dunia untuk mengikuti jejak mereka dan mengakui hak-hak nasional sah rakyat Palestina, mendukung perjuangan mereka untuk pembebasan dan kemerdekaan, dan mengakhiri pendudukan Zionis Israel. 

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan hari ini, gerakan tersebut menggambarkan pengumuman ini sebagai “langkah penting” dalam upaya menegakkan hak rakyat Palestina atas tanah dan negara merdeka mereka dengan al-Quds sebagai ibu kotanya. 

Seorang anggota biro politik Hamas, Bassem Naim, memuji langkah ini dan mengatakan kepada AFP, "Pengakuan berturut-turut ini adalah hasil langsung dari perlawanan berani dan ketabahan legendaris rakyat Palestina."

Dia menambahkan bahwa ini akan menjadi titik balik dalam posisi internasional terhadap perjuangan Palestina dan akan membantu memberikan tekanan pada pendudukan Zionis Israel dan sekutunya. 

Naim juga mengatakan bahwa langkah ini akan mendorong banyak negara untuk mengakui Palestina sebagai negara merdeka, sekaligus menyampaikan apresiasi atas keberanian politik yang ditunjukkan negara-negara tersebut meski mendapat tekanan yang sangat besar.[IT/r]
Comment