Akademisi UCLA Melakukan Pemogokan terhadap Kesalahan Penanganan Mahasiswa Pro-Palestina

Universitas California Los Angeles (UCLA) menyaksikan gejolak lain di kampus ketika para pekerja akademis melakukan pemogokan untuk memprotes tanggapan universitas terhadap perkemahan di Gaza awal bulan ini.

Peneliti akademis yang tergabung dalam serikat pekerja, asisten pengajar pascasarjana, dan sarjana pasca doktoral keluar dari universitas karena apa yang mereka sebut sebagai praktik perburuhan yang tidak adil dalam penanganan demonstrasi pro-Palestina di universitas tersebut dalam beberapa minggu terakhir.

Pekerja akademis di dua kampus Universitas California lainnya – UC Davis dan UC Santa Cruz tempat pemogokan protes dimulai pada tanggal 20 Mei – bergabung dengan rekan-rekan mereka dalam protes UCLA.

Para pengunjuk rasa menyerukan amnesti bagi mahasiswa pascasarjana dan akademisi lainnya yang ditangkap atau menghadapi hukuman disiplin karena mengambil bagian dalam protes, yang menurut para pemimpin serikat pekerja akan berlangsung damai sampai pengunjuk rasa tandingan dan penghasut lainnya diizinkan untuk memprovokasi kekerasan.

Setelah melontarkan hinaan kepadanya, massa Zionis secara brutal memukuli seorang pengunjuk rasa pro-Palestina di #UCLA di tengah bentrokan sengit di kampus.
Berbeda dengan New York, di mana NYPD menuju #ColumbiaUniversity untuk membubarkan perkemahan dalam jumlah besar, tanggapan #LAPD sangat terlambat,… pic.twitter.com/53Nb7jVkuQ
— Al Mayadeen Bahasa Inggris (@MayadeenEnglish) 1 Mei 2024

Diselenggarakan oleh United Auto Workers (UAW), serikat pekerja lokal 4811 mewakili sekitar 48.000 karyawan akademik tidak tetap di 10 kampus Universitas California dan Laboratorium Nasional Lawrence Berkeley.

Namun, UAW lokal mencakup sekitar 6,400 pekerja akademis di UCLA, 5,700 di Davis, dan sekitar 2,000 di Santa Cruz. Seorang perwakilan serikat pekerja mencatat bahwa ribuan orang menunda pekerjaan mereka, sementara ratusan orang menghadiri pawai dan rapat umum di kampus UCLA pada hari Selasa (28/5).

Ini menandai protes pertama yang didukung serikat pekerja, setelah dewan hubungan masyarakat negara bagian memerintahkan UCLA dan para pemogok untuk terlibat dalam pembicaraan yang dimediasi.

Para pemimpin serikat pekerja mengungkapkan bahwa motif utama pemogokan tersebut adalah penangkapan 210 orang di kamp protes solidaritas Palestina yang dibubarkan oleh polisi pada tanggal 2 Mei. Sehari sebelumnya, orang-orang bersenjatakan tongkat dan pentungan menyerang perkemahan dan pengunjuk rasa yang mengakibatkan banyak orang terluka. .

60 demonstran pro-Zionis "Israel" mencoba menerobos masuk ke perkemahan pro-Palestina di UCLA, memulai perkelahian setelah mereka melemparkan kembang api ke perkemahan tersebut. Mereka mengibarkan bendera Israel, berbicara melalui megafon, memainkan musik, dan mengangkat gambar para tawanan Zionis Israel.

Pada hari Selasa di Detroit, Universitas Negeri Wayne menghentikan kelas tatap muka dan memerintahkan staf untuk bekerja dari jarak jauh untuk menghindari gangguan karena perkemahan pro-Palestina sedang berlangsung di kampusnya. Perwakilan Michigan AS Rashida Tlaib bergabung dalam protes tersebut.[IT/r]