Bahkan Biden Mengakui

Dilansir dari Press TV, dalam wawancara dengan Time pada 28 Mei, Joe Biden ditanya apakah ia yakin Netanyahu memperpanjang perang demi mempertahankan diri secara politik. "Ada banyak alasan bagi orang untuk menarik kesimpulan itu," jawabnya.

Ketika ditanya apakah ia melihat bukti kejahatan perang Israel dalam perang tersebut, Biden menjawab, "Jawabannya adalah tidak pasti."

Ia mengklaim Tel Aviv sedang menyelidiki apakah pasukannya telah melakukan kejahatan perang.

Presiden usia sepuh itu juga menolak bahwa rezim Zionis menggunakan kelaparan warga sipil sebagai metode peperangan, tapi ia mengakui bahwa "warga Palestina telah sangat menderita, karena kekurangan makanan, air, obat-obatan, dll. Dan banyak orang tak berdosa telah terbunuh."

Biden mengatakan Israel telah menawarkan "peta jalan" untuk mengakhiri perang di Gaza.

Presiden AS itu menyampaikan hal tersebut tak lama setelah jaksa Pengadilan Kriminal Internasional meminta surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan kepala militernya atas kejahatan perang di Gaza.

Ia juga mengatakan bahwa ICC adalah sesuatu yang tidak diakui.

Israel melancarkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza Oktober lalu, setelah lengah oleh operasi Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap wilayah pendudukan.

Mesin perang rezim Zionis, dengan dukungan 10.000 ton lebih senjata dari AS, telah merenggut nyawa lebih dari 36.550 orang.[IT/AR]